Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Medan Terbunuh, MA Perketat Keamanan dan Kesehatan Hakim

Kompas.com - 15/01/2020, 15:53 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Terbunuhnya hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin (55), membuat Mahkamah Agung RI berupaya agar keamanan hakim lebih meningkat.

MA memperjuangkan agar ada petugas keamanan yang menjaga hakim selama 24 jam.

“Sedang kami perjuangkan. Keamanan kalau bisa, ada petugas sendiri pada setiap badan peradilan, jadi 24 jam bisa menjaga,” kata Ketua Mahkamah Agung RI Muhammad Hatta Ali pada Kompas.com, saat menghadiri pengukuhan guru besar hakim Agung Hari Djatmiko di auditorium Universistas Jember, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Sebelum Jadi Tersangka, Istri Hakim Jamaluddin Datangi PN Medan untuk Ambil Uang Duka

Selain itu, kata dia, tak hanya soal keamanan hakim yang perlu menjadi perhatian. Namun, juga kesehatan.

“Untuk kesehatan juga banyak keluhan dari para hakim. Banyak hakim yang sakit. Tahun ini banyak yang meninggal dunia karena sakit,” tutur dia.

Menurut dia, kerja hakim tidak banyak bergerak. Mereka bekerja duduk di atas kursi hingga malam hari.

“Hakim bekerja duduk terus, bisa saja dari mulai pagi sampai larut malam, di peradilan Tipikor KPK bisa sampai pagi hingga jam 2-3 malam selesai,” terang dia.

Tak heran, penyakit yang rentang dialami oleh hakim mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan diabetes, karena kebanyakan duduk.

Baca juga: Humas PN Medan: Keluarga Besar Kami Sejak Awal Curiga pada Zuraida...

Perkara yang dihadapi juga cukup banyak. Sedangkan kebutuhan hakim tidak mencukupi.

“Jumlah hakim ideal (di Mahkamah Agung) sesuai dengan undang-undang sebanyak 60 orang. Tapi, sekarang di bawah 50, sekitar 43,” tutur dia.

Oleh karena itu, dia berharap agar calon hakim MA yang sedang menghadapi uji kelayakan di DPR RI bisa lolos.

Sehingga, bisa ikut serta menyelesaikan perkara di Mahkamah Agung RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com