Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Ketahuan "Ngelem", Begini Reaksi Risma Saat Datangi Sekolah

Kompas.com - 15/01/2020, 12:38 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi SDN Krembangan Selatan III, Surabaya, Jawa Timur, untuk memberikan pengarahan kepada para siswa, Rabu (15//2020).

Kedatangan Risma ke sekolah tersebut lantaran mendapat informasi bahwa ada salah satu siswa yang diputus oleh pacarnya di media sosial.

Kemudian, siswa yang diputus pacarnya itu ngelem hingga tertangkap oleh Satpol PP.

Namun, saat memberikan pengarahan dan semangat kepada para siswa, banyak siswa yang tak merespons dan mendengarkan penjelasan Risma.

Baca juga: Pilkada Surabaya 2020, Ini 4 Nama yang Diusung Gerindra

"Agak sulit ini, ini konsentrasi anak-anak rendah. Saya harus bicara dengan para guru di sini. Kalau kalian punya masalah, kalian cerita ke bapak ibu guru. Jangan lari," kata Risma, di hadapan para siswa.

Risma menyampaikan, ketika memberi pengarahan kepada para siswa di beberapa sekolah, biasanya para siswa bisa mendengarkan dengan baik.

Namun, penjelasan yang disampaikan Risma kepada para siswa di SDN Krembangan Selatan III nampaknya tidak bisa diterima dengan baik karena para siswa dinilai tidak fokus mendengarkan.

"Ini agak berat. Saya baru tahu. Saya biasanya setengah jam bisa menarik siswa (untuk mendengarkan). Tapi, di sini mata anak-anak tidak bisa fokus, sulit untuk konsentrasi," ujar Risma.

"Sepandai apapun, kalau tidak bisa konsentrasi, sulit kalian untuk bisa menerima," tutur Risma.

Pada kesempatan itu, Risma menceritakan pengalamannya kala masih duduk di bangku SD dan SMP.

Kepada puluhan siswa itu, Risma mengaku selalu juara kelas karena saat guru mengajar selalu mendengarkan.

"Bukan karena ibu pinter. Saat ibu guru menjelaskan, ibu mendengarkan. Akhirnya ibu terima itu (penjelasan) di otak ibu. Kalau ibu enggak ngerti, ibu bertanya," ujar Risma, kepada para siswa agar mau mendengarkan.

Baca juga: Uji Coba Tilang Elektronik di Surabaya Mulai Diterapkan, Pekan Depan Sistem e-TLE Diberlakukan

Risma pun mengimbau para siswa agar setiap masalah yang dihadapi para siswa tidak lantas dibawa ke media sosial.

Ia meminta agar para siswa menceritakan setiap masalahnya kepada para guru di sekolah.

"Saya kira itu, mereka sudah bosan mendengarkan saya. Terima kasih anak-anakku, saya harus bicara dengan bapak ibu guru," imbuh Risma.

Di tempat yang sama, Kepala SDN Krembangan Selatan III Mahmud Salimul Arif mengklaim bahwa siswanya yang sempat ditangkap Satpol PP karena kedapatan ngelem hanya satu anak.

Menurut dia, siswa tersebut hanya salah pergaulan karena wilayah rumahnya berada di dekat bantaran rel kereta api.

"Kami ke depan akan mengawal anak-anak kami bersama agar menjadi generasi yang terbaik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com