Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi Delfa, 3 Bulan Ditahan RS, Akhirnya Pulang Setelah Tagihan Biaya Dilunasi Donatur

Kompas.com - 14/01/2020, 20:07 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Bayi Delfa Barqi Abbasyie selama lebih dari tiga bulan harus tinggal di Rumah Sakit (RS) Fadhilah Prabumulih, Sumatera Selatan, karena orangtuanya tak mampu melunasi tagihan biaya rumah sakit. 

Akhirnya pada Selasa (14/1/2020), bayi Delfa bisa pulang ke rumah.

Kepulangan Delfa tersebut setelah ada donatur, yang tak mau disebutkan namanya, melunasi biaya rumah sakit yang nilainya mencapai Rp 17 juta rupiah.

Baca juga: Derita Bayi Arini, Kesulitan Menerima ASI karena Alami Sumbing

Sebelumnya, total utang orangtua Delfa Rp 34 juta, namun sebagian sudah dikurangi rumah sakit dan dibantu pemerintah setempat. 

Rasa bahagia dan haru tak terlukiskan dari raut wajah Febrianto, ayah dari bayi Delfa Barqi Abbasyie ketika menerima anaknya yang selama tiga bulan lebih tak bisa ia asuh sepenuhnya.

Bayi Delfa diserahkan pihak rumah sakit melalui Direktur Rumah Sakit Fadhilah Dokter Mariska disaksikan Wakil Ketua DPRD Prabumulih Dipa Anom dan Asisten 3 Pemkot Prabumulih Muhammad Rasyid.

Baca juga: Bayi Delfa Terancam Diadopsi Orang Lain, Pihak Rumah Sakit: Sudah Ada yang Ingin Lunasi Tagihan

 

Beberapa kali Febrianto mencium pipi dan kening bayinya sambil dipeluk erat bayinya yang tertidur nyenyak seakan tak ingin dilepaskannya lagi.

Kepada wartawan yang mengerumuninya Febri, panggilannya, mengaku sangat bahagia karena hari ini bayinya dapat pulang dan berkumpul bersama keluarganya.

Baca juga: Derita Bayi Serafina, Kena Kanker Kulit dan Tak Bisa Diobati Medis karena Miskin

 

Febri sendiri tidak menyangka hari ini  bayinya bisa pulang sebab ia masih belum punya uang untuk melunasi biayanya.

Febrianto tak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah melunasi tagihan biaya persalinan istrinya dan biaya perawatan selama anakya di rumah sakit.

Baca juga: Penjelasan RS Fadhilah soal Bayi Ditahan 3 Bulan: Kami Hanya Merawat Delfa...

 

Tak henti berterima kasih

Febri juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Fadhilah yang telah merawat bayinya selama 3 bulan.

Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Prabumulih dan DPRD Prabumulih yang telah membantu sehingga bayinya dapat pulang hari ini.

Febri juga membatalkan niatnya untuk menyerahkan bayinya kepada orang yang mau mengadopsinya.

Baca juga: Kisah Bayi Fatimah, Anak Kedelapan yang Menderita Gizi Buruk

 

Ia berjanji akan merawat delfa sebaik-baiknya.

“Saya sangat bahagia hari ini anak saya bisa pulang, saya mengucapkan terima kasih pada donatur yang telah membantu melunasi tagihan rumah sakit, kata Febrianto, Selasa.

"Saya juga berterima kasih pada pihak Rumah Sakit Fadhilah yang telah merawat anak saya dengan baik selama 3 bulan lebih, Pemkot Prabumulih dan DPRD Prabumulih." 

Baca juga: Orangtua Tak Mampu Lunasi Tagihan Rp 34 Juta, Bayinya Ditahan Rumah Sakit 3 Bulan

 

Tagihan dilunasi donatur

Humas Rumah Sakit Fadhilah Fuji Ramadini mengatakan, bayi Delfa diserahkan ke orangtuanya sekitar pukul 16.30 WIB. 

Bayi Delfa diterima langsung oleh ayahnya Febrianto.

Saat diserahkan kata Fuji, kondisi Delfa dalam kondisi sehat.

Baca juga: Derita Bayi Mizyan, Kulitnya seperti Plastik, Selalu Menangis Saat Mengelupas

Pihak rumah sakit jelas Fuji akan tetap menerima bayi Delfa jika di depan hari butuh perawatan kesehatan.

“ Ya sudah diserahkan ke orang tuanya tadi, tagihannya sudah dilunasi oleh seorang donator,” katanya.

Baca juga: Kisah Bayi Penyintas Hidrosefalus di Sukabumi, Sempat Berobat Alternatif karena BPJS Tak AKtif, Kini Dirawat di Rumah Sakit

 

Jika tagihan tak dilunasi, bayi diadopsi orang lain

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bayi laki-laki bernama Delfa belum diperkenankan dibawa pulang oleh orangtuanya, pasangan Febrianto dan Yularmi.

Hal itu karena orangtua bayi Delfa belum melunasi biaya persalinan dan perawatan. 

Bayi Delfa harus dirawat karena mengalami kekurangan berat tubuh saat dilahirkan.

Menurut pihak rumah sakit, besaran biaya perawatan mencapai Rp 30 juta (sebelumnya disebutkan Rp 34 juta). 

Baca juga: Kisah Bayi 14 Bulan Minum 5 Gelas Kopi Sehari, Tak Mau Makan dan Bermain Sebelum Ngopi

 

Menurut Febrianto, sejumlah pihak sudah berupaya membantunya memberikan donasi, hingga saat ini sisa tagihan yang harus dibayarnya Rp 17 juta.

“Saya sudah menemui keluarga, saya sudah minta bantuan pada pemerintah dan sudah dibantu, namun belum mencukupi,” katanya saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Senin (13/1/2020).

Yang dikhawatirkan Febri adalah batas waktu pelunasan dari rumah sakit yang tinggal beberapa hari lagi atau tanggal 17 Januari 2020 ini sesuai perjanjian.

Jika ia tetap tidak mampu melunasi, maka hak atas bayi tersebut berada di pihak rumah sakit Fadhilah, yakni untuk mencari orang yang bersedia mengadopsi. 

Baca juga: Kisah Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, Tunggu Operasi dan Biaya Popok Hasil Urunan Perawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com