LAMPUNG, KOMPAS.com – Korban pencabulan ayah tiri di Bandar Lampung, DR (18) masih merasa trauma atas perbuatan pelaku yang menimpanya.
Pencabulan sebanyak delapan kali yang dilakukan oleh SAM (47) seorang PNS di salah satu dinas di Pemprov Lampung itu menyisakan trauma mendalam kepada korban.
“Sampai sekarang, kita lagi ngobrol-ngobrol biasa aja, keponakan saya itu suka jerit-jerit. Trauma,” kata bibi korban, SF saat ditelepon, Selasa (14/1/2020) siang.
SF mengatakan, trauma yang dialami oleh keponakannya itu terlalu dalam.
Baca juga: PNS Pemprov Lampung 8 Kali Cabuli Anak Tiri, Dilakukan Saat Rumah Sepi, Korban Trauma
Bahkan, kata SF, hingga saat ini korban merasa takut jika bertemu dengan orang dewasa lainnya.
Selain itu, menurut SF, korban pun terpaksa beberapa kali membolos kuliah dan hanya berdiam murung di rumah.
Kemurungan korban ini, kata SF, menjadi petunjuk akan adanya perbuatan cabul yang dilakukan oleh pelaku itu.
“Dia (korban) ini murung, diajak ngobrol nggak nyahut. Bengong. Begitu kami tahu dan liat rekamannya, ternyata dia dicabuli oleh bapak tirinya,” kata SF.
Saat ini, kata SF, keluarga besar hanya mampu memberi dukungan dan mengajak korban agar ada kesibukan.
Baca juga: Mengungkap Fakta Oknum Guru SD Diduga Cabuli 12 Siswi di Sleman
Konsultasi dengan psikater dari Polda Lampung pun dijalani, agar korban tidak trauma berkepanjangan.
“Tega banget, (pencabulan) ini dampaknya bukan sebentar. Traumanya bisa lama, masa depannya bisa rusak. Sekarang bagaimana caranya agar dia (korban) ada kesibukan,” kata SF.
Diberitakan sebelumnya, seorang PNS di Bandar Lampung ditangkap kepolisian setelah terbukti mencabuli anak tirinya sebanyak delapan kali.
Aksi terakhir pelaku dilakukan pada medio November 2019 lalu.
Korban juga sempat merekam aksi itu agar memiliki bukti bahwa dia dicabuli oleh pelaku.
Baca juga: Fakta di Balik Pasutri Tewas di Kos, Pasangan Pengantin Muda hingga Suami Seorang PNS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.