Orang yang mengajarkan agama, menurutnya, harus belajar agama dahulu sehingga apa yang diajarkan tidak salah.
"Orang yang ngomong begitu harus ngaji dulu, ini akibatnya kalau ngomong soal agama, tapi tidak belajar agama, itu yang menjadi masalah dalam masyarakat kita," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang oknum peserta Kursus Mahir Lanjutan (KML) pembina Pramuka mengajarkan yel yang dinilai bernada SARA kepada siswa SD Negeri Timuran, Kota Yogyakarta.
Hal itu menuai protes dari seorang wali murid.
Kejadian itu diketahui setelah beredar tangkapan layar tulisan keluhan dari seorang wali murid.
Di dalam tangkapan layar tersebut, yel yang diajarkan di hadapan para siswa menggunakan kata-kata "Islam yes kafir-kafir no".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.