Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Batik Air Berputar-putar 2 Jam di Langit Samarinda, Garuda Dialihkan ke Balikpapan

Kompas.com - 14/01/2020, 14:48 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Samarinda sejak Selasa (14/1/2020) pagi membuat jarak pandang (visibility) di Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur terganggu.

Dua pesawat yang dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Samarinda sempat berputar-putar di langit Samarinda dua jam sebelum mendarat.

Batik Air dengan kode penerbangan ID 7281 dari Halim Perdanakusuma menuju Samarinda pukul 08.21 WIB direncanakan tiba di Samarinda pukul 11.00 WITA.

Namun, karena cuaca buruk menyebabkan jarak pandang di runway Bandara APT Pranoto di bawah minimal atau 1.000 meter.

Baca juga: 34 Tahun Mangkrak, Bandara Ngloram Akhirnya Didarati Pesawat

Idelanya, jarak pandang harus di atas 5.000 meter.

Pesawat dengan tipe Airbus A320-214 ini sempat berputar beberapa kali di atas langit Samarinda- Tenggarong kurang lebih dua jam setengah hingga menunggu jarak pandang membaik.

Pesawat akhirnya berhasil mendarat ke APT Pranoto pukul 13.07 WITA.

"Sudah landing (mendarat), tadi pagi visibility minim hanya 1.000 meter. Pesawat sempat putar-putar dua jam baru landing. Sebagian penerbangan dialihkan ke Balikpapan, baru dilanjutkan ke Samarinda," kata Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Chayadi saat dihubungi, Selasa.

Tak hanya Batik Air, pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 580 juga mengalami hal serupa.

Pesawat tipe Boeing 737 -8U3 ini terbang dari Bandara Soekarno- Hatta Tangerang pukul 07.26 WIB.

Pesawat ini dijadwalkan tiba di APT Pranoto pukul 10.20 WITA. Namun, karena cuaca buruk pesawat ini dialihkan ke Balikpapan.

Pesawat ini kembali terbang dari Balikpapan ke Samarinda pukul 13.59 WITA.

Karena visibility masih kurang baik, pesawat ini sempat berputar tiga kali di udara sebelum akhirnya berhasil mendarat pukul 14.35 WITA di APT Pranoto.

Baca juga: Selain Nabila dan Nadya, Ini 7 Kisah Haru Pertemuan Keluarga yang Terpisah, Berjumpa Setelah 55 Tahun Berpisah

Dodi mengatakan, hingga saat ini jarak pandang di bandara berangsur membaik sehingga penerbangan kembali normal. 

"Pihak maskapai sudah mempersiapkan segala sesuatunya berdasarkan SOP safety company, termasuk penyiapan bahan bakar yang cukup saat mengalami cuaca buruk," ungkap Kasi Pelayanan dan Operasi Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Rora Ardian.

Rora mengatakan, maskapai harus menunggu cuaca membaik dengan jarak pandang sesuai standar penerbangan di Bandara APT Pranoto yaitu 5.000 meter atau 5 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com