Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilkada Solo, Wali Kota FX Rudy Dapat Wejangan dari Megawati, Ini Isinya

Kompas.com - 14/01/2020, 12:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku dapat wejangan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Menurut Rudy, Megawati meminta dirinya untuk tidak emosi dan menunggu keputusan ketua umum partai.

"Kamu tidak perlu emosi, statement-mu sudah benar karena kamu menjalankan tugas sudah selesai tinggal menunggu keputusan ketua umum," kata Rudy menirukan perkataan Megawati kepadanya, Senin (13/1/2020) di Balai Kota Solo.

Wejangan tersebut, menurut Rudy, dia terima saat bertemu dengan Megawati sebelum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Rudy juga menjelaskan, Megawati terus mengikuti perkembangan dinamika politik di Kota Solo menjelang pilkada nanti. 

Baca juga: Cerita FX Hadi Rudyatmo Berbincang Soal Pilkada Solo dengan Megawati

Seperti diberitakan sebelumnya, DPC PDI-P Kota Solo telah mengajukan nama sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo di Pilkada 2020.

Nama tersebut adalah Achmad Purnomo, yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo, dengan Teguh Prakosa, yang merupakan anggota DPRD Kota Solo. 

Sementara itu, terkait dua nama tersebut, Rudy mengaku belum mendapatkan pemberitahuan dari DPP PDIP.

Sikap Achmad Purnomo

Bakal calon wali kota (Cawali) dan wakil wali kota (Cawawali) Achmad Purnomo-Teguh Prakosa menaiki becak kembalikan formulir penugasan ke DPC PDIP Surakarta Jalan Hasanudin No 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bakal calon wali kota (Cawali) dan wakil wali kota (Cawawali) Achmad Purnomo-Teguh Prakosa menaiki becak kembalikan formulir penugasan ke DPC PDIP Surakarta Jalan Hasanudin No 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).

Achmad Purnomo mengatakan akan tidak mempermasalahkan jika rekomendasi DPP PDI-P tidak turun kepada dirinya untuk maju Pilkada Kota Solo, melainkan ke putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau ada indikasi rekomendasi ke arah Mas Gibran silakan saja. Itu wewenang dan hak prerogatif dari Bu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Purnomo ditemui di Balai Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2020).

Sebaliknya, Purnomo mengaku siap jika dirinya ditunjuk PDI-P untuk memimpin Kota Solo lima tahun ke depan.

"Kalau DPC (minta) laksanakan, ya saya siap. Kalau tidak direkomendasi siap, kalau direkomendasi ya siap. Apapun bentuknya saya sebagai kader siap melaksanakan," terang Purnomo.

Gibran: Saya harus banyak belajar

Putra sulung Presiden Jokowi juga bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka saat blusukan menemui warga.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Putra sulung Presiden Jokowi juga bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka saat blusukan menemui warga.

Sementara itu, pada akhir tahun lalu, setelah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jateng, Gibran Rakabuming Raka mengaku masih harus banyak belajar tentang dunia politik.

"Saya sadar diri juga. Saya ini masih muda. Makanya harus belajar," kata Gibran seusai menemui sejumlah tokoh senior PDI-P di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).

"Dan yang namanya anak muda itu belajarnya cepat, adaptasinya cepat," kata Gibran, menambahkan.

Gibran lalu menjelaskan, setiap hari dirinya terus belajar kepada siapa pun yang dia temui saat blusukan, baik kepada para pedagang pasar, warga, kiai, bahkan para tokoh senior PDI-P sendiri.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Aprillia Ika, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com