Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Longsor hingga Angin Kencang Melanda Manggarai Timur

Kompas.com - 14/01/2020, 10:48 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Cuaca buruk dalam dua pekan terakhir melanda wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi tersebut mengakibatkan bencana alam yang terdampak pada rumah warga, gedung sekolah, hingga saluran irigasi pertanian.

"Dampak cuaca buruk kemarin, ada rumah warga dan gedung sekolah diterjang angin kencang dan saluran irigasi pertanian tertimbun longsor," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur Anton Dergong kepada Kompas.com di Borong, Senin (13/1/2019). 

Baca juga: Lubang Tambang Galian C Diduga Penyebab Banjir Bandang di Sikka, NTT

Anton mengatakan, ada 9 rumah warga yang rata dengan tanah setelah dihantam angin puting beliung.

Masing-masing, yakni 7 rumah di Desa Satar Kampas dan 2 rumah di Desa Satar Padut, Kecamatan Sambirampas.

Untuk gedung sekolah, ada 2 gedung yang terkena dampak yakni SMAN 5 Borong dan SMPN 10 Kota Komba Borong, Kecamatan Borong. 

"Untuk SMAN 10, satu ruang kelas, ruang lab, dan ruang guru rusak berat. Sementara untuk SMPN 10 Kota Komba, atapnya terbongkar," kata Anton.

Baca juga: Warga Korban Tanah Longsor di NTT Masih Tinggal di Rumah Gendang

Selain itu, ada 2 irigasi besar yang tertimbun dan patah akibat longsor.

Kedua saluaran irigasi itu ada di Desa Golo Lijun, Kecamatan Sambirampas dan Desa Satar Padut, Kecamatan Lambaleda. 

Akibat rusaknya saluran irigasi tersebut, ratusan hektar sawah milik warga di dua desa terancam gagal tanam dan gagal panen. 

"Untuk sementara ini yang ada laporan tertulis kepada kami serta tembusan Bupati dan DPRD. Tidak menutup kemungkinan dari desa lain juga ada bencana. Harapannya, pemerintah desa bisa segera melaporkan dampak bencana ke kabupaten," kata Anton. 

Anton mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada, karena saat ini cuaca ekstrem sedang melanda wilayah NTT.

BPBD juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah yang rawan longsor, agar bisa mencari tempat yang aman di saat hujan turun.

Begitu pula dengan warga yang tinggal di wilayah bantaran sungai dan pantai. 

"Bupati Matim sudah keluarkan surat imbauan dan sudah dikirim ke pemerintah kecamatan dan desa. Imbauan itu juga sudah disampaikan melalui media massa," tutur Anton.

Baca juga: Gubernur Viktor: Kalau Investor Bawa Uang ke NTT, Jangan Diperas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com