Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

Kompas.com - 14/01/2020, 08:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).

Andis menjelaskan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ternyata sudah diketahui oleh Camat Bayan, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.

Lalu, salah satu yang mencolok dari keberadaan keraton tersebut adalah sebuah kolam yang sangat disakralkan oleh kelompok tersebut.

Selain itu, di dalam bangunan tersebut tampak ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa.

Dari penulusuran Kompas.com, di sebelah kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki dan di bagian kanan ada semacam simbol. Prasasti itu disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.

Baca juga: Dari Dalam Penjara, Napi Ini Diduga Menipu 70 Orang, Kebanyakan Korbannya Perempuan

4. Mendapat tanggapan Gubernur Jawa Tengah

Heboh Kerajaan Agung Sejagat ternyata menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar menilai perlu adanya pengujian lebih lanjut secara ilmiah mengenai keberadaan kerajaan tersebut.

"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020), dilansir TribunJateng.

Sementara itu, dirinya mengimbau agar keberadaan Pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini tidak menjadi keresahan masyarakat.

"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," tandasnya.

Baca juga: Cerita FX Hadi Rudyatmo Berbincang Soal Pilkada Solo dengan Megawati

(Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com