“Diikat menggunakan tali ban yang panjang, jari jempol kiri diborgol, pergelangan kaki kanan juga diborgol dengan borgol besar,” ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal.
Baca juga: Pria yang Menyekap Anak karena Game Online Jadi Tersangka
Korban yang disiksa dan disekap ayahnya di dalam kandang itu awalnya hanya bisa pasrah.
Namun, tak lama kemudian saat ayahnya sudah meninggalkan lokasi penyekapan, MI berusaha melepaskan ikatannya itu menggunakan kompor gas yang ada di lokasi.
Upaya yang dilakukan itu akhirnya berhasil. Lalu, ia melarikan diri dan meminta bantuan tetangganya yang bernama Baidi.
Karena tak tega melihat kondisi korban yang sedang diborgol dalam keadaan telanjang itu, Baidi kemudian melaporkan kejadian itu kepada aparat keamanan.
Baca juga: Anak yang Menjadi Korban Penyekapan Jalani Trauma Healing
Mendapat laporan itu, polisi langsung mengamankan tersangka.
Dari data di Polres Jember, tersangka merupakan residivis kasus KDRT terhadap mantan istrinya.
Namun setelah keluar penjara, bukannya bertobat tapi justru melakukan perbuatan serupa dengan korban anaknya.
Karena itu, setelah mengumpulkan bukti dan keterangan korban serta saksi, kini polisi telah menetapkan EW sebagai tersangka.
“Kami lakukan penetapan pada tersangka, kami kenakan Pasal 44 Ayat (1) jo Pasal 5 tentang KDRT ancaman lima tahun penjara,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Jember Senin (13/1/2020).
Karena tak ingin korban mengalami trauma terhadap kasus penyekapan dan penganiayaan yang menimpanya.
Polres Jember bekerjasama dengan instansi terkait berupaya memberikan penanganan khusus terhadap korban.
“Kami melakukan trauma healing pada korban, jangan sampai korban ada dendam kepada orangtuanya,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Jember, Senin (13/1/2020).
Korban saat ini tinggal dengan pengasuhnya bernama, Salma.
Alasan polisi memberikan izin diasuh oleh Salma, karena dianggap sudah memiliki hubungan emosional dengan korban.
Baca juga: Banyak Kasus Kekerasan Anak, Pemkot Jaktim Buka 5 Pos Pengaduan
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.