Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Nadya dan Nabila Saudara Kembar Dipertemukan Twitter | Jualan Canang Dibayar Uang Mainan

Kompas.com - 14/01/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nabila (16) pelajar kelas 2 SMA PGRI Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengetahui bahwa dirinya memiliki saudara kembar dari media sosial Twitter.

Hingga usia 16 tahun, Nabila tidak mengetahui bila ia memiliki dua saudara kembar. Salah satunya adalah Nadya yang tinggal di Depok dan satu saudara kembar lainnya masih belum diketahui.

Sementara di Bali, Gusti Ayu Made Suini (79) menerima uang mainan sebesar Rp 20.000 dari seseorang yang membeli canang atau sesajen yang ia jual.

Peristiwa tersebut terjadi di pertigaan Banjar Dina Kundalini, Desa Umeanyar, Seririt, Buleleng, Bali pada Jumat (10/1/2020). Akibat peristiwa tersebut, Nenek Suini sempat trauma dan tidka berjualan canang selama tiga hari.

Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Tiga kapal perang Indonesia usir kapal China

Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-4301 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-4301 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020). Dalam patroli tersebut KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 melakukan patroli dan bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat asing.
Tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Karel Satsuit Tubun (356), KRI Usman Harun (USH) 359, dan KRI Jhon Lie 358, kembali mengusir kapal ikan asing milik China saat mencari ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Dari hasil operasi yang dilakukan pesawat intai maritim Boeing 737 AL-7301, terlihat 30 kapal ikan China bersama kapal coast guard-nya memasuki perairan utara Laut Natuna.

"Meski agak sedikit membandel, namun kapal-kapal China tersebut akhirnya mau meninggalkan perairan utara Laut Natuna hingga keluar dari ZEE Indonesia," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Morgono, Senin (13/1/2020).

Saat diusir, kapal asing China sedang menebar jaring di perairan utara Laut Natuna.

"Kami juga tidak mau gara-gara KIA asal China yang melakukan pencurian ikan di Laut Natuna bagian utara dan sekitarnya, membuat hubungan pemerintah Indonesia-China terganggu," jelas Yudo.

Baca juga: Lagi, 3 Kapal Perang Indonesia Usir Kapal China Keluar dari Natuna

2. Nadya dan Nabila, saudara kembar dipertemukan Twitter

Nadya dan Nabila, kembar yang terpisah 16 tahun ini tak sengaja bertemu di media sosial. Kisah mereka pun mengharukan warganet. Saat ini, Nadya dan Nabila sedang mencari saudara kembar mereka yang ketiga.Twitter Nadya Nadya dan Nabila, kembar yang terpisah 16 tahun ini tak sengaja bertemu di media sosial. Kisah mereka pun mengharukan warganet. Saat ini, Nadya dan Nabila sedang mencari saudara kembar mereka yang ketiga.
Nabila (16) pelajar kelas 2 SMA PGRI Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengetahui bahwa dirinya memiliki saudara kembar dari media sosial Twitter.

Salah satu saudara kembarnya bernama Nadya yang tinggal di Depok. Sementara satu saudara kembar lainnya belum diketahui.

Kepada Kompas.com, Senin (13/1/2020) Nabila bercerita bahwa temannya berkata ada seseorang yang bernama Nadya asal Depok yang mirip dengan Nabila.

Ternyata Nabila telah mengirimkan pesan kepada Nadya. Mereka pun saling berkenalan.

Saat video call mereka kaget karena swajah mereka sangat mirip.

Nabila pun menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya, Ramli dan Johra. Mereka pun menceritakan rahasia yang selama belasan tahun disembunyikan.

"'Iya, kamu kan sudah besar, dan harus kamu tahu bahwa kami adopsi. Kamu dari seorang ibu yang saat itu melahirkan anak kembar tiga. Kami tidak mau kamu meninggalkan kami'," kata Nabila menuturkan pengakuan ibunya.

Nabila berharap segera bertemu dengan saudara kembarnya dan menemukan saudari kembarnya satu lagi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Berkat Twitter, Remaja Ini Akhirnya Tahu Miliki 2 Saudara Kembar, Dirahasiakan 16 Tahun

3. Rombongan bus karyawan Freeport ditembak

Salah satu bus karyawan Freeport yang tertembak, Senin (13/1/2020).ISTIMEWA Salah satu bus karyawan Freeport yang tertembak, Senin (13/1/2020).
Senin (13/1/2020) pagi, rmbongan bus karyawan PT Freeport Indonesia ditembak orang tidak dikenal yang diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB),

Penembakan terjadi di Mile 53 saat rombongan bus bergerak dari Kota Tembagapura menuju Terminal Gorong-gorong, Kota Timika.

Bus yang terkena tembakan adalah bus nomor 140487 dan 140419. Tiga tembakan mengenai bagian kaca sebelah kiri.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Tidak ada korban," kata Paulus saat dikonfirmasi di Timika.

Baca juga: Rombongan Bus Karyawan Freeport di Papua Ditembak

4. Istri hakim menangis saat rekonstruksi

Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.
Zurita menangis saat rekontruksi perencanaan pembunuhan suaminya, Hakim Jamaludin. Ia mengatakan saat awal pernikahan, suaminya terus berselingkuh dan mengkhianatinya.

"Dia selalu mengkhianati saya. Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarganya dan kakak-kakak kandungnya, adik kandungnya, tapi tidak berdaya apa-apa," katanya.

Zuraida menambahkan, dia sudah mencoba meminta cerai namun ditolak.

"Saya coba minta cerai katanya, 'jangan coba-coba minta cerai dengan saya karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim'. Sementara, dia menyakiti saya dengan perempuan-perempuannya," katanya.

Saat itu, Zuraida mengatakan ingin mati saja karena banyak masalah yang dihadapinya selama bersama dengan Jamaluddin

Zuraida mengatakan lebih baik almarhum Jamaluddin mati. Kemudian Zuraida meminta tolong kepada Jefri, agar Jamaludin dibunuh.

Baca juga: Tangis Istri Hakim PN Medan Saat Ikuti Rekonstruksi Pembunuhan Suaminya

5. Jualan canang dibayar uang mainan

Gusti Ayu Made Suini (79) bersama suamiIstimewa Gusti Ayu Made Suini (79) bersama suami
Canang buatan Gusti Ayu Made Suini (79), seorang nenek di Bali dibeli dengan menggunakan uang mainan seebsar Rp 20.000.

Peristiwa itu terjadi di pertigaan Banjar Dinas Kundalini, Desa Umeanyar, Seririt, Buleleng, Bali, pada Jumat (10/1/2020).

Andy Karyasa Wayan yang merupakan seorang relawan di Bali mengatakan saat itu ada seseorang yang membeli canang seharga Rp 15.000.

Tanpa curiga, nenek berusia 79 tahun itu menerima uang mainan Rp 20.000 dan memberi yang kembalian Rp 5.000.

Beberapa saat kemudian, si nenek baru tersadar bahwa uang yang diterimanya adalah uang palsu alias mainan.

Andy menyebutkan, nenek tersebut biasanya mendapatkan keuntungan Rp 50.000 per hari.

"Mungkin buat kita uang Rp 20.000 tidak besar. Tapi untuk si nenek, uang tersebut sangat berarti," kata Andy ketika dihubungi, Senin (13/1/2020).

Akibat kejadian tersebut, Nenek Suini sempat trauma dan enggak berjualan selama tiga hari.

Baca juga: Jualan Canang, Nenek 79 Tahun Ini Dibayar Pakai Uang Mainan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq, Hadi Maulana, Irsul Panca Aditra, Dewantoro, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba, Dony Aprian, Abba Gabrillin, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com