Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Nadya dan Nabila Saudara Kembar Dipertemukan Twitter | Jualan Canang Dibayar Uang Mainan

Kompas.com - 14/01/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Nabila pun menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya, Ramli dan Johra. Mereka pun menceritakan rahasia yang selama belasan tahun disembunyikan.

"'Iya, kamu kan sudah besar, dan harus kamu tahu bahwa kami adopsi. Kamu dari seorang ibu yang saat itu melahirkan anak kembar tiga. Kami tidak mau kamu meninggalkan kami'," kata Nabila menuturkan pengakuan ibunya.

Nabila berharap segera bertemu dengan saudara kembarnya dan menemukan saudari kembarnya satu lagi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Berkat Twitter, Remaja Ini Akhirnya Tahu Miliki 2 Saudara Kembar, Dirahasiakan 16 Tahun

3. Rombongan bus karyawan Freeport ditembak

Senin (13/1/2020) pagi, rmbongan bus karyawan PT Freeport Indonesia ditembak orang tidak dikenal yang diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB),

Penembakan terjadi di Mile 53 saat rombongan bus bergerak dari Kota Tembagapura menuju Terminal Gorong-gorong, Kota Timika.

Bus yang terkena tembakan adalah bus nomor 140487 dan 140419. Tiga tembakan mengenai bagian kaca sebelah kiri.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Tidak ada korban," kata Paulus saat dikonfirmasi di Timika.

Baca juga: Rombongan Bus Karyawan Freeport di Papua Ditembak

4. Istri hakim menangis saat rekonstruksi

Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.
Zurita menangis saat rekontruksi perencanaan pembunuhan suaminya, Hakim Jamaludin. Ia mengatakan saat awal pernikahan, suaminya terus berselingkuh dan mengkhianatinya.

"Dia selalu mengkhianati saya. Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarganya dan kakak-kakak kandungnya, adik kandungnya, tapi tidak berdaya apa-apa," katanya.

Zuraida menambahkan, dia sudah mencoba meminta cerai namun ditolak.

"Saya coba minta cerai katanya, 'jangan coba-coba minta cerai dengan saya karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim'. Sementara, dia menyakiti saya dengan perempuan-perempuannya," katanya.

Saat itu, Zuraida mengatakan ingin mati saja karena banyak masalah yang dihadapinya selama bersama dengan Jamaluddin

Zuraida mengatakan lebih baik almarhum Jamaluddin mati. Kemudian Zuraida meminta tolong kepada Jefri, agar Jamaludin dibunuh.

Baca juga: Tangis Istri Hakim PN Medan Saat Ikuti Rekonstruksi Pembunuhan Suaminya

5. Jualan canang dibayar uang mainan

Gusti Ayu Made Suini (79) bersama suamiIstimewa Gusti Ayu Made Suini (79) bersama suami
Canang buatan Gusti Ayu Made Suini (79), seorang nenek di Bali dibeli dengan menggunakan uang mainan seebsar Rp 20.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com