Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Nabila dan Nadya, Ini 7 Kisah Haru Pertemuan Keluarga yang Terpisah, Berjumpa Setelah 55 Tahun Berpisah

Kompas.com - 14/01/2020, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

Marsiyatin yang sudah berusia lanjut tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Margaguna pada 29 Oktober 2015.

Saat menjalani perawatan, ia bertemu dengan kerabat pasien lain asal Surabaya yang membantu Masriyatin mencari keberadaan anaknya.

Hinga suatu hari, alamat anak-anak Marsiyatim berhasil didapatkan di Surabaya dan diberi tahu mengenai kondisi terkini Marsiyatim.

"Pada Kamis 2 November kemarin, anak Marsiyatim yang bernama Sukarman datang bersama dengan Pak RW juga ditemani anggota organisasi MUI ke Jakarta untuk bertemu sekaligus membawa Marsiyatim kembali ke Surabaya," ujar Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Marjito.

Marsiyatim akhirnya kembali berkumpul dengan keluarganya dan mendapat perawatan di Surabaya.

Baca juga: Kisah Nenek Marsiyatim, Bertemu Anak Setelah 55 Tahun Berpisah

6. Terpisah 13 tahun, remaja bertemu ibunya

Uga (17) remaja asal Desa Banjarejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengunggah kerinduan akan keberadaan ibunya, Nana Aryani yang hilang kontak selama 13 tahun setelah berangkat bekerja di Malaysia.

Berkat unggahan di media sosial tersebut, sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengetahui keberadaan Nana Aryani, menghubungi nomor HP Uga.

Nur Aini, nenek Ega mengaku gembira dan berterima kasih kepada para warganet yang memberitakan kerinduan cucunya tersebut sehingga bisa menemukan kembali ibunya.

“Kemarin malam sudah bisa nelepon anaknya pake video call. Terima kasih bantuan semuanya sehingga cucu saya bisa menemukan ibunya,” kata dia.

Nur Aini mengaku tidak tahu pasti apa yang menyebabkan anaknya tersebut bisa putus kontak dengan keluarga di Magetan.

Dari pengakuan anaknya, seluruh nomor kontak yang dimiliki hilang sehingga kesulitan menghubungi keluarga di Indonesia hingga 13 tahun lamanya.

Baca juga: Posting Kangen di Facebook, Remaja Ini Akhirnya Temukan Ibunya yang Terpisah 13 Tahun Bekerja di Malaysia

7. Nadya dan Nabila saudara kembar terpisah 16 tahun

Nadya dan Nabila, dua saudari kembar yang tak sengaja dipertemukan Twitter setelah 16 tahun berpisah.Tangkapa layar Kompas TV Nadya dan Nabila, dua saudari kembar yang tak sengaja dipertemukan Twitter setelah 16 tahun berpisah.
Nabila (16), pelajar kelas 2 SMA PGRI Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengetahui bahwa dirinya memiliki saudara kembar dari Twitter.

Saudara kembarnya, Nadya tinggal di Depok. Ternyata, mereka juga memiliki satu saudara kembar lain yang masih belum diketahui keberadaannya.

Pertemuan mereka berawal saat teman dekat Nabila memberi tahu ada seseorang yang bernama Nadya yang parasnya sangat mirip dengan Nabila.

"Dari teman ke teman, katanya saya sangat mirip dengan Nadya asal Depok," kata Nabila, saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Senin, (13/1/2020).

Nabila ternyata menerima pesan singkat dari Nadya dan berkenalan dengannya.

"Video call, saya juga sempat kaget kok mirip sekali dengan saya," kata Nabila.

Nabila kemudian memberitahukan kepada ibunya, Johra (63).

Kedua orangtua Nabila, yaitu Ramli dan Johra, kemudian menceritakan hal yang selama belasan tahun dirahasiakan.

"'Iya, kamu kan sudah besar, dan harus kamu tahu bahwa kami adopsi. Kamu dari seorang ibu yang saat itu melahirkan anak kembar tiga. Kami tidak mau kamu meninggalkan kami'," kata Nabila menuturkan pengakuan ibunya.

Nabila diadopsi oleh Ramli dan Johra, warga Jalan Manggarupi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, karena kedua orangtua kandungnya terimpit masalah ekonomi.

Selama belasan tahun Nabila dijadikan anak tunggal oleh Ramli dan istrinya.

Nabila berharap segera bertemu dengan saudara kembarnya dan menemukan saudari kembarnya satu lagi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ira Rachmawati, Muhamad Syahri Romdho, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nibras Nada Nailufar, Sukoco, Abdul Haq | Editor: David Oliver Purba, Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com