Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antraks di Gunungkidul, Dinkes Minta Warga Rebus Air Lebih Lama

Kompas.com - 13/01/2020, 21:53 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Untuk hasil pemeriksaan darah pasien yang diduga terjangkit antraks di Rumah Sakit Umum Wonosari, disebut Dewi, belum diterima dari Balai Besar Veteriner Bogor.

Dia berjanji akan menyurati laboratorium itu agar hasil pemeriksaan darah pasien cepat keluar.

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Yogyakarta diduga terjangkit bakteri antraks. Mereka kini dalam perawatan Rumah Sakit Umum Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari dr. Triyani Heni Astuti mengatakan, telah merawat 12 pasien yang diduga terjangkit antraks sejak pertengahan 2019. Satu di antara sejumlah pasien itu pada akhir 2019 sudah meninggal dunia.

Baca juga: Antraks Bisa Disembuhkan, Warga Gunungkidul Segera Berobat Jika Alami Gejala Ini

Meski sudah merawat pasien itu selama berbulan-bulan, Triyani masih belum bisa memastikan mereka positif terinfeksi antraks.

"Karena pastinya diagnosa antraks harus ada hasil laboratorium sampel darah yang dikirim ke Bogor,” ucapnya di RSUD Wonosari Jumat (10/1/2020).

“Yang mengirim (darah) dari dinas kesehatan, kami belum menerima (hasil laboratorium). sehingga pasien kita rawat, sampai membaik dan meninggal ini masih suspect (terduga),” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com