Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Freeport Ditembak, Ini yang Ditemukan Polisi di TKP

Kompas.com - 13/01/2020, 20:51 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian (TKP) penembakan bus karyawan PT Freeport Indonesia, Senin (13/1/2020) pagi.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan 5 selongsong dan 11 butir peluru yang belum sempat digunakan. 

Baca juga: Kronologi Bus Karyawan Freeport di Papua Ditembak

Lima selongsong peluru yang ditemukan berkaliber 5,56 mm, sedangkan 11 butir peluru yang juga ditemukan merupakan peluru ket atau peluru macet, sembilan di antaranya berkaliber 5,56 mm dan dua butir kaliber 7,62 mm.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, saat dilakukan olah TKP, tim menemukan indikasi dua titik diperkirakan menjadi sasaran penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Mereka memotong jalur bus untuk melakukan penembakan," kata Paulus di Timika.

Baca juga: Fakta Baru KKB Serang Anggota Brimob di Papua, Polisi Buru Egianus Kogoya hingga Senjata Rakitan dari Lumajang

Setelah melakukan penembakan, para pelaku turun ke tebing lalu menyeberang ke Kali Tabo.

Paulus menuturkan, tebing tersebut cukup terjal sehingga aparat keamanan tidak bisa melalui jalur itu untuk melakukan pengejaran.

Baca juga: Berkat Twitter, Remaja Ini Akhirnya Tahu Miliki 2 Saudara Kembar, Dirahasiakan 16 Tahun

Tebing terlalu terbuka dan bisa membahayakan anggota yang ikut. Keselamatan anggota, menurut Paulus, menjadi bahan pertimbangan penting dalam memburu KKB.

"Kami sekarang sedang menyusun upaya bagaimana menggunakan area atau wilayah yang lebih aman melakukan pengejaran," kata Paulus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com