TIMIKA, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian (TKP) penembakan bus karyawan PT Freeport Indonesia, Senin (13/1/2020) pagi.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan 5 selongsong dan 11 butir peluru yang belum sempat digunakan.
Baca juga: Kronologi Bus Karyawan Freeport di Papua Ditembak
Lima selongsong peluru yang ditemukan berkaliber 5,56 mm, sedangkan 11 butir peluru yang juga ditemukan merupakan peluru ket atau peluru macet, sembilan di antaranya berkaliber 5,56 mm dan dua butir kaliber 7,62 mm.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, saat dilakukan olah TKP, tim menemukan indikasi dua titik diperkirakan menjadi sasaran penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Mereka memotong jalur bus untuk melakukan penembakan," kata Paulus di Timika.
Setelah melakukan penembakan, para pelaku turun ke tebing lalu menyeberang ke Kali Tabo.
Paulus menuturkan, tebing tersebut cukup terjal sehingga aparat keamanan tidak bisa melalui jalur itu untuk melakukan pengejaran.
Baca juga: Berkat Twitter, Remaja Ini Akhirnya Tahu Miliki 2 Saudara Kembar, Dirahasiakan 16 Tahun
Tebing terlalu terbuka dan bisa membahayakan anggota yang ikut. Keselamatan anggota, menurut Paulus, menjadi bahan pertimbangan penting dalam memburu KKB.
"Kami sekarang sedang menyusun upaya bagaimana menggunakan area atau wilayah yang lebih aman melakukan pengejaran," kata Paulus.