Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror 17 Ular Kobra di Kamar dan Ruang Tamu Pondok Pesantren di Tasikmalaya

Kompas.com - 13/01/2020, 14:39 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 ekor anak ular kobra ditangkap para santri di Pondok Pesantren Riyadhul Ulum Waddawah, Condong, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (13/1/2020).

"Awalnya ada satu ekor anak ular Kobra yang ditangkap di depan rumah pengurus pesantren. Kemudian tak berselang lama berhasil ditemukan ular di tempat tidur, dan ruang tamu rumah," jelas salah satu pengurus pesantren Andi Ibnu Hadi, di lokasi kejadian.

Penangkapan belasan ekor anak ular kobra tersebut dilakukan seorang santri asal Sumatera Barat, Teguh Prayuga (15).

Hanya dengan tangan kosong, ular tersebut kemudian dimasukan ke dalam botol air mineral.

 

"Saya sudah biasa menangkap berbagai jenis ular di kampung halaman. Kalau di sini kecil-kecil meski jenisnya kobra. Kalau di kampung halaman saya, saya biasa menangkap ular sampai beratnya 15 kilogram," jelas Teguh yang saat ini duduk di bangku sekolah kelas X Madrasah Aliyah Ponpes Riyadhul Ulum.

Baca juga: Teror Ular Kobra di Jember Berlanjut, Masuk Sekolah hingga Rumah Makan

Teguh sudah tinggal di Pesantren Condong Tasikmalaya sejak bersekolah di madrasah tsanawiyah atau setingkat SMP setempat.

Sementara itu, salah seorang pengajar di Pondok Pesantren itu Saeful Affandi (40) mengatakan, empat orang santri perempuan kesurupan ular sesaat sebelum 17 ekor anak kobra ditangkap di lingkungan Pondok Pesantren Riadul Ulum Condong Kota Tasikmalaya.

Mereka, kata Saeful, saat keserupan bergerak menyerupai tarian ulang berulang kali dengan kedua tangan mengangkat di atas kepala.

Tak berselang lama kejadian itu, para santri pria berhasil menangkap belasan ekor ular kobra yang berada di salah satu rumah pengurus sekaligus anggota keluarga besar pesantren.

"Saya juga heran, ada empat santri perempuan yang kesurupan menyerupai tarian ular. Tak berselang lama para santri pria berhasil menangkap 17 ekor ular anak kobra," jelas Saeful.

Menurut Saeful, dirinya tak bisa memastikan apakah insiden itu berkaitan dengan kejadian penangkapan ular yang meneror lingkungan pesantren atau bukan.

Baca juga: Teror Ular Kobra, Damkar Cianjur Siagakan Tim Animal Rescue

Namun, dirinya mengakui bahwa saat ditemukan belasan ular kobra, empat santri perempuannya kesurupan dan berhasil disadarkan kembali.

"Tapi kan kejadian ini tak bisa juga dipastikan berkaitan. Cuma saat penangkapan ular-ular itu, sesaat sebelumnya para santri perempuan ada yang kesurupan tak sadarkan diri menari-nari ular," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 17 ekor anak ular kobra ditangkap oleh para santri di Pondok Pesantren Riyadhul Ulum Waddawah, Condong, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (13/1/2020).

Penangkapan tersebut pasca kejadian tewasnya seorang kakek akibat terpatuk ular saat mencangkul di sawah belum lama ini.

Lokasi pesantren sendiri tak jauh dari lokasi kejadian tewasnya kakek yang kesehariannya berdagang cendol keliling tersebut.

"Awalnya ada satu ekor anak ular Kobra yang ditangkap di depan rumah pengurus pesantren. Kemudian tak berselang lama berhasil ditemukan ular di tempat tidur, dan ruang tamu rumah," jelas salah satu pengurus pesantren Andi Ibnu Hadi, di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com