"Korban yang ditemukan di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman belum teridentifikasi. Sedang dua orang lainnya yang dilaporkan hilang, hingga saat ini belum ditemukan," jelasnya, di Makassar, Minggu (12/1/2020).
"Hingga saat ini tim gabungan di lapangan masih berusaha mengevakuasi warga, termasuk mencari korban hilang," tambah Salman.
Baca juga: Lagi, 3 Kapal Perang Indonesia Usir Kapal China Keluar dari Natuna
Berdasar pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masyarakat yang berada di Sulbar, khususnya yang bermukim di kawasan pesisir, agar mewaspadai terjangan gelombang ekstrem tersebut.
"Gelombang tinggi yang mencapai 4 meter itu sudah berlangsung sejak kemarin (Sabtu) dan masih berpotensi terjadi hingga dua hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di kawasan pesisir, agar waspada akan potensi terjadinya kembali gelombang tinggi," kata Sultan, prakirawan (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Majene.
Sementara itu, dari laporan yang diterima, sejumlah rumah rusak diterjang gelombang tinggi pada hari Minggu.
Beberapa rumah tersebut berada di Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju dan di wilayah Kabupaten Majene.
"Kami juga sudah mendapatkan informasi terkait adanya rumah warga di Tapalang yang roboh akibat diterjang gelombang. Sejauh ini, kami belum mendapatkan informasi tentang kemungkinan terputusnya akses jalan trans Sulawesi akibat terjangan gelombang tersebut," ujar Sultan. (Khairina).
Baca juga: 28 Rumah Hancur Dilanda Puting Beliung di Polewali Mandar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.