Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asal Inggris Tutup Salah Satu Akses Jalan di Sumba Barat

Kompas.com - 13/01/2020, 07:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang investor asing asal Inggris dilaporkan menutup akses jalan di Desa Harona Kala, Kecamatan Lamboya Barat, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Investor asing itu menutup jalan menuju lahan milik investor dalam negeri seluas 25.000 meter persegi.

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumba Barat Budiyanto mengatakan, penutupan akses jalan sudah berlangsung sejak 2019.

Baca juga: Angin Kencang Robohkan Pemancar Radio di Kupang

Menurut Budiyanto, investor asing tersebut menutup akses jalan dengan cara membeli tanah di bagian belakang tanah milik Plataran, investor dalam negeri yang akan berinvestasi di daerah itu.

Tanah yang dibeli itu kemudian dijadikan jalan pribadi menuju tanah miliknya.

"Akibatnya menutup akses jalan menuju lahan milik Plataran," ujar Budiyanto kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (13/1/2020) pagi.

Budiyanto menjelaskan, persoalan itu berawal dari jual-beli tanah antara pemilik tanah bernama Daud Kedu Tadu bersama investor asal Inggris itu.

“Untuk masalah jalan itu, investor penanaman modal asing membeli tanah untuk membangun jalan sendiri menuju lokasi tanahnya. Kebetulan melintasi tanah yang dibeli investor dari Plataran,” kata Budiyanto.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Klarifikasi Unggahan Istrinya di Media Sosial

Namun, Budiyanto mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran transaksi jual beli tanah tersebut belum didaftarkan ke BPN.

“Belum ada akta jual beli sertifikat,” sebut Budiyanto.

Adapun, transaksi jual beli tanah seluas 25.000 meter persegi tersebut pertama kali dilakukan antara Daud Kedu Tadu bersama Plataran pada 27 Desember 2013, yang selanjutnya diikuti Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Belakangan, pemilik tanah menjual lagi ke tanah itu kepada investor asing.

“Saya dapat kabar penjual tanah itu sedang dilaporkan ke Polres Sumba Barat,” kata Budiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com