Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Kulon Progo PKL di Kapal Ikan di Timika Kabur, Polisi: Hanya 4 Siswa Dikembalikan

Kompas.com - 12/01/2020, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 16 siswa kelas 11 jurusan Nautika dan Teknika SMK Negeri 1 Temon, Kulon Progo, Yogyakarta mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dua kapal motor (KM) penangkap ikan yang bernama RJ dan FA.

Satu kapal diikuti 10 siswa dan sisanya di kapal lain. Mereka dijadwalkan menjalani praktek lapangan selama 6 bulan dengan rincian kegiatan berlayar selama 3-4 bulan

Belum genap satu bulan berlayar, sebagian besar siswa memilih kabur saat kapal mereka bersandar di Timika, Papua.

Baca juga: Tak Tahan, Belasan Siswa SMK Kulon Progo yang PKL di Kapal Ikan di Timika Kabur

Mereka kemudian meminta perlindungan Komunitas Kerukunan Jeluarga Jawa Bersatu (KKJB) di Timika dan meminta untuk pulang ke Kulon Progo.

Saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Temon Fauzi Rokhman mengatakan belum tahu alasan pasti penyebab siswa kabur dari kapal motor tempatnya magang.

"Belum tahu pasti kenapa. Kami masih mencari tahu. Karena itu, kami dan para guru berangkat ke sana (Timika)," kata Fauzi, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Kasus 3 Siswa SMK yang Hilang Saat Magang, Calo Disebut Guru Pembimbing

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjemput dan menggali informsi dari siswa.

Perwakilan sekolah juga berencana untuk bertemu Komunitas Kerukunan Jawa Bersatu serta pemilik dan nahkoda kapal RJ dan FA.

Menurut Fauzi, magang di kapal bersifat wajib dan menjadi salah satu syarat untuk lulus sertifikasi.

"Mereka bekerja di kapal penangkap ikan di mana pekerjaannya adalah seluk beluk di kapal penangkapan ikan itu, bisa mesin, bisa alat tangkap dan mengoperasi alat tangkap," kata Fauzi.

Baca juga: Siswa SMK Hilang Saat Magang Sempat Minta Pulsa dan Berkabar Sedang di Laut Maumere

Ilustrasi kapal ikanKOMPAS.COM/HADI MAULANA Ilustrasi kapal ikan
Empat siswa yang dikembalikan

Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery Purnomo saat dikonfirmasi terpisah mengatakan ada 4 siswa yang tidak meneruskan perjalanan bersama kapal ikan.

Sementara siswa yang lain memilih untuk bertahan dan meneruskan pelayaran. Setyo juga membenarkan jika pihak sekolah telah menjemput para siswa.

"Kami sebatas memantau dan sudah berkoordinasi agar pihak sekolah menghubungi wali murid. Dari sana diketahui 4 anak yang kembali ke pihak sekolah. Tidak semua yang ingin pulang atau dipulangkan. Yang lainnya praktek berlayar," kata Heri juga lewat sambungan telpon.

Baca juga: 3 Siswa SMK Hilang Saat Magang di Bali Dijanjikan Uang Rp 8 Juta

Menurut Heri, kabar kaburnya siswa PKL di Timika sudah diketahui pihak sekolah pada Senin lalu. Empat siswa tersebut memilih turun dari kapal karena kehidupan di kapal sangat berat.

Mereka kemudian meminta pertolongan KKJB. Sejak Selasa malam, KKJB terus berkomunikasi dengan pihak sekolah.

Setelah menggelar rapat dengan pihak keluarga siswa, empat siswa tersebut ditarik pulang. Mereka dijemput kepala sekolah dan beberapa guru.

"Hanya 4 siswa dikembalikan. Lainnya melanjutkan," kata Hery.

Baca juga: Ini Awal Mula 3 Siswa SMK Hilang Saat Magang hingga Tak Pernah Ditemukan Selama 9 Tahun

Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Handri Tatik Widayati berharap pihak sekolah melakukan evaluasi terhadap praktek industri seperti ini.

"Mungkin perlu evaluasi di mana tempat PKL itu yang dekat-dekat saja," kata Hendri saat dikonfirmasi melalu telepon.

Hendri juga memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut termasuk saat pihak sekolah langsung menjemput siswanya di Timika, Papua.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com