NGAWI, KOMPAS.com - Jebakan tikus beraliran listrik di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kembali membawa korban jiwa.
Sungkono (45), warga Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas tersengat aliran listrik dari kabel jebakan tikus yang dipasangnya sendiri, Sabtu (11/1/2020) malam.
Kapolsek Geneng AKP Dhanang Prasmoko mengatakan, sebelumnya, korban menyalakan genset untuk mengaliri listrik jebakan tikus yang dipasangnya.
“Terpeleset di pematang sawah dan siku tangan kiri korban mengenai kawat jebakan tikus yang dialiri arus listrik,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (12/01/2020).
Baca juga: Tersengat Listrik, Pria Ini Jatuh dari Pohon Kelapa Setinggi 10 Meter
Mahmud (27), anak korban yang berada tak jauh dari lokasi kejadian sempat mendengar korban jatuh dan berteriak, kemudian datang dan mematikan mesin genset yang digunakan mengaliri listrik untuk jebakan tikus.
Mahmud kemudian membawa korban ke Puskesmas Geneng dengan membonceng sepeda motor dibantu tetangganya yang berada di sawah.
“Sampai di puskesmas korban sudah tidak bisa ditolong,” imbuh Dhanang.
Sebulan terakhir di Kabupaten Ngawi, 2 warga ditemukan tewas karena jebakan tikus beraliran listrik.
Pada Selasa (7/1/2020), warga menemukan mayat tanpa identitas seorang nenek berusia sekitar 70 tahun yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Nenek itu diduga tewas karena tersengat aliran listrik dari jebakan tikus di area persawahan Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur.
Dhanang mengaku di Kecamatan Geneng sebenarnya sudah banyak yang tidak lagi memasang jebakan tikus beraliran listrik karena berbahaya.
Baca juga: Diduga Tersengat Listrik, Dua Pekerja Sumur Bor Tewas
Namun sebagian petani masih ada yang sembunyi-sembunyi memasang jebakan tikus beraliran listrik.
“Dari polsek sudah mengimbau, dan masyarakat sebagian besar sudah tidak lagi (memasang jebatan tikus listrik), namun masih ada yang sembunyi-sembunyi pasang,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.