Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Promosi, Festival Durian di Malang Sepi

Kompas.com - 12/01/2020, 09:01 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Festival Pesta Belah Duren di Kota Malang, sepi, Sabtu (11/1/2020). Tidak terlihat kerumunan warga seperti pada festival durian biasanya.

Selain itu, tidak semua lapak yang tersedia terisi. Banyak lapak yang terlihat kosong.

Muhammad Hasan (32), salah satu pedagang durian dalam festival tersebut mengatakan, pesta belah duren oleh Transmart itu sepi karena tidak banyak orang yang tahu.

"Ada beberapa kendala, promosi yang kurang. Kalau kemarin masih sepi. Sekarang lumayan karena mulai banyak yang tahu," katanya.

Baca juga: Kontes Durian di Bangka, Ini 5 Varian Paling Anyar

Hasan mengatakan, untuk menempati lapak di festival itu, ia harus membayar Rp 750.000 selama tiga hari. Sedangkan dirinya menempati dua lapak.

"Kalau festival kayak gini saya tidak mencari untung. Tapi sebagai promosi supaya orang datang ke tempat saya jualan," jelasnya.

Untuk festival itu, Hasan menyediakan 1.500 buah durian. Harganya beragam, mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 200.000.

Customer Service Coordinator Transmart Malang, Yurike Fitriana menyampaikan, festival itu sepi karena hujan.

Yurike mengatakan, ada banyak jenis durian dalam festival tersebut. Jenis durian yang paling spesial adalah durian montong.

Festival durian bertajuk pesta belah duren itu untuk mendekatkan Transmart yang baru berdiri kepada masyarakat.

"Awalnya brand image, supaya dekat ke customer. Untuk memeriahkan euforia musim durian. Menyediakan pilihan kepada customer dalam menikmati durian," katanya.

Selain menyediakan aneka jenis durian, akan ada lomba makan durian pada festival itu. Peserta lomba diwajibkan membayar Rp 100.000.

"Lombanya itu kita nanti menyediakan durian yang sudah kita kupasin. Pesertanya beradu cepat makan durian dan bersih," katanya.

Baca juga: Komunitas Durian Traveler Indonesia, Berburu Durian Terbaik ke Seluruh Nusantara

Durian yang harus dihabiskan sebanyak 600 gram hingga satu kilogram.

Pesta belah duren itu berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com