Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada 2020, Gerindra dan Demokrat Munculkan "Koalisi Gresik Maju"

Kompas.com - 11/01/2020, 16:21 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Geliat partai politik mulai terasa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjelang pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

Pengurus partai yang ada di Gresik tampak mulai memanaskan mesin politik masing-masing, di antaranya kader Partai Gerindra dan Demokrat yang mengusulkan koalisi.

Asluchul Alif yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Gresik, mengajukan diri untuk maju sebagai calon bupati dalam Pilkada 2020.

"Ini karena Partai Gerinda hanya dapat delapan kursi di DPRD. Jadi mau tidak mau, kami harus mencari dukungan lagi untuk bisa mencalonkan diri," ujar Alif kepada awak media di sela agenda deklarasi, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Bom Rakitan di Bengkulu Berisi Kaca dan Mengeluarkan Suara Desis

Melalui pendekatan intensif, Partai Gerindra di Jatim akhirnya sukses menggandeng DPC Partai Demokrat Gresik untuk diajak bergabung dalam sebuah koalisi.

Kedua perwakilan partai di tingkat daerah kemudian sepakat memberi nama "Koalisi Gresik Maju".

"Kalau dengan koalisi ini, saya kira sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, karena Demokrat memiliki empat kursi di DPRD Gresik saat ini. Jadi pas 12 kursi sesuai ketentuan," kata Alif.

Sementara itu, saat disinggung mengenai legalitas koalisi yang dibentuk, Alif menyatakan belum mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing parpol.

Meski demikian, Alif cukup optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.

"Untuk sementara, memang baru dari DPD (Jawa Timur), tapi saya yakin dapat," ucap Alif yang saat ini menjabat sebagai salah seorang Wakil Ketua DPRD Gresik.

Baca juga: Satu Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua

Adapun, Ketua DPC Partai Demokrat Gresik Eddy Santoso mengatakan, koalisi yang dibangun bersama Gerindra sudah lama dibicarakan antar pimpinan partai.

Menurut dia, koalisi tersebut bukan serta-merta dibentuk dalam hitungan hari.

"Komunikasi kami selama ini dengan Partai Gerindra cukup intens. Secara kapasitas dan kapabilitas, insya Allah (memenuhi kriteria). Syarat minimal untuk mencalonkan juga sudah ada," kata Eddy.

Partai Demokrat juga tidak mengajukan sosok yang dicalonkan sebagai Wakil Bupati Gresik dalam agenda ini.

Menurut Eddy, Partai Demokrat berharap pendamping Alif berasal dari kalangan profesional yang akan mampu menjadikan Gresik lebih maju, seperti nama yang mereka usung dalam koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com