Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Kebiasaannya Bersama Mantan Istri Sule di Hari Jumat, Teddy: Pengen Nangis, Pengen Jerit

Kompas.com - 11/01/2020, 14:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suami sah mantan istri komedian Sule (Lina Jubaedah), Teddy Pardiana mengaku masih terus teringat dengan mendiang istrinya.

Teddy mengatakan, ingin menangis ketika mengingat kembali saat-saat kebersamaannya dengan Lina, terlebih mengenai kebiasaan mereka di hari Jumat.

"Jadi ada momen-momen yang tadi pas Jumatan pengen kayak nangis dan sesak nafas, pengen jerit lah cuman ya sudah lah, kita berdoa aja buat semuanya biar bunda Lina diterima iman Islamnya dan dilapangkan kuburnya," kata Teddy, Jumat (10/1/2020).

Lina, kata Teddy, selalu mempersiapkan segala keperluan Teddy sebelum ia berangkat salat Jumat di masjid.

"Cuman hari Jumat ini yang bikin sedihnya, ya biasa saya Jumatan disediain baju koko, sarung dan uang infak untuk ke masjidnya, agak kehilangan itu aja," paparnya.

Sepulang salat Jumat pun, lanjutnya, Lina selalu menyiapkan makanan untuknya. Mengingat kebiasaan-kebiasaan tersebut membuat Teddy merasa sangat kehilangan sosok Lina.

Baca juga: Berderai Air Mata, Sule Buat Pengakuan di Samping Makam Lina Jubaedah

Ponsel diperiksa, dicecar pertanyaan

Pemakaman ulang mendiang Lina Jubaedah, mantan istri Sule, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bamdung, Kamis (9/1/2020).Tribunjabar.id/Ery Chandra Pemakaman ulang mendiang Lina Jubaedah, mantan istri Sule, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bamdung, Kamis (9/1/2020).

Usai hari-hari kematian Lina, Teddy sibuk memenuhi penggilan pemeriksaan polisi.

Padahal ia masih harus mempersiapkan acara tahlilan untuk mendiang istrinya.

Selama tiga hari berturut-turut, polisi memanggil Teddy ke Polrestabes Bandung guna dimintai keterangan mengenai dugaan kematian Lina Jubaedah.

Tim IT memeriksa ponsel Teddy pada Kamis (9/1/2020). Ia juga dicecar dengan 26 pertanyaan dari polisi.

Pertanyaan yang diajukan terkait dengan keseharian dan aktivitasnya bersama almarhumah.

"Masih banyak yang diajukan, perihal obat yang dikonsumsi, belum kesehariannya (Lina) gimana, terus dari pola makannya gimana. Itu baru beberapa pertanyaan," kata dia.

Meski mengaku lelah, Teddy berusaha kooperatif untuk membantu proses penyelidikan.

"Ya cukup melelahkan sebenarnya tapi kita harus kooperatif ya karena biar enggak jadi teka-teki lagi ke masyarakat," ujar Teddy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com