Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs SKPD Se-Kalsel Kerap Diretas, Pernah Tembus 200.000 Kali Setahun

Kompas.com - 11/01/2020, 06:30 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kalimantan Selatan (Kalsel), Gusti Yanuar Rivai mengungkap, situs-situs milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kalsel kerap diretas oknum tak bertanggung jawab.

Tak tanggung-tanggung, dari laporan yang masuk ke Dinas Kominfo Kalsel, Gusti menyebut, peretasan pernah tembus 200.000 kali dalam setahun.

"Situs milik SKPD Kalsel ini sering diretas orang, dari data yang kami punya, dalam setahun pernah mencapai 200 ribu kali," ujar Gusti Yanuar Rivai, saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2020) malam.

Selain situs milik pemerintah provinsi, kata Gusti, peretas juga kerap meretas situs milik pemerintah kabupaten dan kota se-Kalsel.

Baca juga: Sempat Diretas, Situs Badan Kepegawaian Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Akhirnya Bisa Diakses

Namun, terang dia, peretas tidak berhasil mengubah maupun mencuri data di dalam situs.

Para peretas biasanya hanya menganggu dan membuat situs tidak bisa diakses selama beberapa hari.

Walaupun begitu, aksi peretasan situs di Kalsel, lanjut Gusti, dirasa sudah sangat mengganggu.

"Para peretas ini biasanya hanya menganggu, tetapi tidak berhasil mengubah atau mencuri data yang ada di dalam situs," ujar Gusti.

Gusti juga mengatakan, setelah situs berhasil dipulihkan, baru ketahuan siapa yang melakukan peretasan.

Selain dari Indonesia, kebanyakan peretas berasal dari luar negeri, di dominasi China dan Rusia.

Untuk mengantisipasi agar peretasan tidak terulang, Kominfo Kalsel akan segera membentuk Computer Security Incident Respon Team (CSIRT).

Pembentukan CSIRT ini menurut Gusti sudah sangat dibutuhkan di Kalsel.

Rencananya CSIRT akan dibentuk pada bulan depan. Fungsinya meminimalisir dan menangkal serangan peretas.

Pembentukan CSIRT, lanjut Gusti, akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia dan sudah disosialisasikan ke seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kalsel.

Baca juga: 4 Fakta Situs KPU Bantul Diretas, Berisi Curhatan Hati hingga Data Pemilu Aman

"Ini sudah mendesak, maraknya aksi peretasan CSIRT sudah harus dibentuk, dan kami akan bekerja sama dengan BSSN Indonesia, rencana pada Februari dan sudah kami sampaikan ke seluruh Kabupaten dan Kota," ujar dia.

Yang terbaru, situs milik beberapa dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, sempat diretas.

Akibatnya, para peserta seleksi CPNS tak bisa mengakses informasi di situs tersebut.

Sehari kemudian, situs yang diretas akhirnya bisa kembali dipulihkan oleh tim IT Pemkab HST.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com