Selain itu, dirinya juga berencana mengumpulkan dana utnuk mengumpulkan untuk meninggikan rumahnya agar tak terendam air rob.
"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji.
Baca juga: Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh
Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari menjelaskan, pihak desa telah memberikan sejumlah bantuan kepada Tarmuji.
"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Baca juga: Kisah Ariel, Penyandang Disleksia yang Sukses Raup Puluhan Juta
Saat ditemui Kompas.com, Tarmuji nekad berjualan roti sambil menggendong anaknya meski rem sepeda motornya blong.
Untuk itu, dia harus ekstra hati-hati dan hanya bisa berdoa saat menjajakan dagangannya di sekitar Kabupaten dan Kota Pekalongan.
"Belum ada rezeki membetulkan sepeda motor, nanti kalau ada saya sekalian perbaiki rem tangannya," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Pak Tarmuji. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.
Baca juga: Kisah Nenek Jumirah, Rela Tinggal di Pembuangan Sampah Demi Rawat Puluhan Kucing Liar
(Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.