Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir Demak, Malam Mengungsi, Pagi Balik ke Rumah

Kompas.com - 10/01/2020, 22:22 WIB
Ari Widodo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak banjir dari Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020), berupaya untuk kembali ke rumah ini.

Pantauan Kompas.com saat di lapangan, puluhan warga nekat menerjang air yang tingginya bervariasi mulai dari lutut hingga perut orang dewasa menuju ke permukiman yang terendam.

Rohimah (45) dan Maesaroh (50) misalnya, dua warga ini yang nekat melintasi banjir menuju rumah mereka,

Maesaroh nekat kembali ke rumah karena suaminya semalam tidak ikut mengungsi.

"Semalam mengungsi, pagi ini pulang mau lihat lihat rumah. Nanti kalau banjir tambah besar ya kembali mengungsi. Laki-laki banyak yang tidak mau mengungsi, duduk-duduk saja di tempat yang agak tinggi," kata Maesaroh.

Baca juga: Tolak Tempat Lebih Layak, Warga Demak Terdampak Banjir Pilih Mengungsi ke Tanggul Sungai

Para korban bencana banjir masih berusaha menyelamatkan barang berharga dengan alasan mumpung masih terang dan ada petugas yang memberitahu jika akan ada banjir kiriman dari hulu.

Sejauh ini, fasilitas pendidikan juga masih lumpuh sehingga anak usia sekolah yang menempuh pendidikan di Desa Trimulyo, tidak mendapatkan pelayanan pendidikan secara layak.

Mereka harus sabar menunggu hingga banjir surut.

Tak hanya itu, para pelajar yang bersekolah di ibu kota kabupaten maupun di kecamatan lain juga belum bisa mengikuti pelajaran, sebab pakaian dan alat sekolah lain turut terendam.

Maulida Putri dan Naili Hidayah, dua pelajar kelas XII di sebuah Madrasah Aliyah di Demak mengaku resah sebab seragam dan alat sekolah kebanjiran.

Rumah mereka terendam banjir setinggi 1,5 m. 

"Bingung juga, harusnya kan sekolah tapi karena seragam dan buku buku kena banjir ya terpaksa izin. Takutnya ketinggalan pelajaran. Kan sudah kelas XII, sebentar lagi mau ujian," ungkap mereka.

Belum bisa beraktivitas

 Pada Jumat pagi, warga Desa Trimulyo belum bisa melakukan aktivitas harian.

Hal ini disebabkan rumah mereka masih tergenang air setinggi perut orang dewasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com