Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tani Tunarungu Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Kompas.com - 10/01/2020, 21:47 WIB
Hamzah Arfah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sumardji (52), warga Desa Godog, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Kamis (9/1/2020).

Korban diketahui meninggal dunia setelah kesetrum jebakan tikus yang dialiri listrik tegangan tinggi di tempatnya bekerja.

Menurut Kapolsek Laren AKP Suwandi, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani dan tunarungu ini meninggal dunia usai bekerja di sawah milik Nasit, warga desa setempat.

"Sekitar pukul 07.00 WIB, korban bekerja di sawah milik saudara Nasit, untuk membantu menabur pupuk (mess) menghadapi musim tanam," tutur Suwandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Masa Transisi Pasca Gempa Lombok Diperpanjang hingga Maret 2020, Ini Alasannya

Kemudian, sekitar pukul 09.30 WIB, korban hendak istirahat dan berteduh di bawah pohon pisang.

Namun, tidak berselang lama, korban kemudian sudah ditemukan tidak dalam kondisi bernyawa di sekitar lokasi sawah milik Nasit.

Saat ditemukan, saksi melihat bagian tubuh korban ada yang masih tersangkut pada jebakan tikus yang mengandung aliran listrik.

"Korban diduga berusaha melompati kawat jebakan tikus, namun terpeleset. Akibatnya, korban jatuh menindih kawat yang masih teraliri listrik tegangan tinggi," kata Suwandi.

Baca juga: Catat, Ini Nomor Call Center Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

Warga yang menolong sempat membawa korban menuju tempat praktik tenaga medis di Desa Bulubrangsi, yang tidak jauh dari lokasi.

Namun, upaya tersebut tetap tidak mampu menyelamatkan nyawa korban.

"Korban mengalami luka bakar pada tangan kanan, serta bagian punggung dari kanan ke kiri sepanjang 25 sentimeter. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Suwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com