Sebelumnya diberitakan, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, harga Sophia akan ditentukan oleh pengusaha yang memasarkan produk itu.
"Nanti PT NAM yang akan atur soal harga Sophia," ujar Viktor, usai menghadiri acara peluncuran Sophia di Kampus Undana Kupang, pada Juni 2019 lalu.
Menurut Viktor, Pemerintah Provinsi NTT hanya menyiapkan regulasi, sehingga tata niaga minuman Sophia dapat berjalan dengan baik.
Menurut Viktor, Sophia menjadi awal yang baik untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang selama ini memproduksi minuman keras lokal yang dikenal dengan Sopi.
Rektor Undana Kupang Fredrik L Benu mengatakan, pihaknya mengeluarkan dua jenis Sophia yang berwarna merah dan putih.
"Kalau Sophia warna merah itu kadarnya 20 persen, sedangkan yang warna putih itu kadarnya 40 persen," ujar Benu.
Benu mengatakan, pihaknya hanya bertugas untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas.
Namun, soal bisnis sampai pemasaran produk, hal itu menjadi tanggung jawab pihak swasta sesuai dengan hasil nota kesepahaman sebelumnya dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.