Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Rumah dan 30.000 Warga Terdampak Banjir di Grobogan, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 10/01/2020, 19:21 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sebelumnya pada Kamis (9/1/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke lokasi banjir di Gubug memastikan alat berat akan dikerahkan untuk perbaikan tanggul sungai yang jebol.

Pengoperasian ekskavator atau backhoe dari Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) difungsikan untuk pengerukan dan pemerataan tanggul jebol sebelum dibangun tanggul darurat. 

Ganjar menyebut telah dianggarkan Rp 80 miliar untuk pembangunan tanggul, bendungan, dan sungai. 

"Kita terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan dan tahun depan Balai Besar Wilayah Sungai akan mengerjakan secara permanen," kata Ganjar.

Baca juga: Banjir Grobogan Dipicu Luapan Sungai dan Jebolnya Tanggul

Untuk diketahui, banjir merendam ribuan rumah warga desa di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020) dini hari.

Ironisnya, banjir juga menelan dua korban jiwa yakni seorang warga, Florentina Siti Haryatmi (68) asal Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.

Florentina dilaporkan tewas terpeleset di dalam rumahnya yang kebanjiran.

Korban lain bernama Sutrisno (36), warga Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, yang tewas terseret banjir di areal persawahan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com