PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sepeda motor milik Tarmuji warga Desa Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang menggendong anak perempuannya sambil berjualan roti keliling kondisinya memprihatinkan.
Bagaimana tidak, sepeda motor tersebut rem tangannya blong dan rem kakinya sangat tidak layak. Kampas remnya sudah hampir habis.
Tarmuji nekad berjualan roti sambil menggendong anaknya Fitri Agustina (6) yang menderita lumpuh layuh meski rem sepeda motornya blong.
Baca juga: Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu perjuangan Pak Tarmuji. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.
Dia hanya bisa berdoa dan berhati-hati serta tidak ngebut saat menjajakan dagangannya di sekitar Kabupaten dan Kota Pekalongan.
"Belum ada rezeki membetulkan sepeda motor, nanti kalau ada saya sekalian perbaiki rem tangannya," kata Tarmuji di rumahnya, Jumat (10/1/2020).
Tarmuji kini sedang menabung untuk memperbaiki rumahnya yang terendam air pasang laut (rob) dengan meninggikan lantai dan atap.
Baca juga: Kisah Perjuangan Farrel, Tunanetra Raih Nilai 100 UNBK dan Masuk UGM
Rumah pria yang berusia 52 tahun itu kini hanya menyisakan 1,5 meter saja dari lantai sampai atap.
"Lihat saya saja kalau masuk rumah harus menunduk, tapi tetap disyukuri sekarang sudah tidak terendam rob karena lantainya sudah tinggi. Ini pasir juga ada yang membantu," lanjutnya.