SOPPENG, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran di permukiman warga di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, meninggalkan luka mendalam.
Selain menghanguskan harta benda, kobaran api juga menewaskan seorang ibu dan putrinya. Jumat (10/1/2020).
Jasad Senni (40) dan Hasni (8) ditemukan di bawah puing rumahnya yang terbakar di Lingkungan Lamajekko, Kelurahan Batubatu, Kecamatan Marioriawa.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran di Soppeng, Sulsel
Informasi yang dihimpun Kompas.com, awalnya Senni berhasil menyelamatkan diri saat kobaran api menghanguskan rumah panggung milik orangtuanya, Indo Wellang (65).
Namun, ia nekat masuk kembali ke dalam rumah demi menyelamatkan putrinya, Asni yang saat itu sedang tertidur.
"Mamanya sempat lolos keluar bahkan berteriak-teriak bangunkan warga, tapi masuk kembali ke dalam rumah karena anaknya masih di kamar tidur," kata Ridhawati (44), tetangga korban yang dikonfirmasi via pesan singkat.
Senni merupakan orangtua tunggal bagi dua anaknya, Awal (14) dan Asni, pasca-kematian suaminya, Essang lima tahun lalu.
Pasca-kematian suaminya, Senni tinggal bersama orangtuanya dan bekerja sebagai penjual cendol di Pasar Batubatu, Kecamatan Marioriawa.
Di kalangan warga, Senni dianggap sebagai pedagang yang baik hati bahkan terkadang memberikan cendol secara gratis bagi pekerja bangunan mau pun tukang becak yang sering mangkal di sekitar pasar tempatnya berjualan.