Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Motor Ditemukan Tewas Terborgol di Sungai Mahakam, Sebab Kematiannya Masih Misteri

Kompas.com - 10/01/2020, 15:12 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Mayat laki-laki dengan tangan terborgol mengapung di Sungai Mahakam, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (6/1/2020) sore.

Dari hasil pemeriksaan sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab SJahranie Samarinda, ada luka di pipi kiri dan lengan atas mayat tanpa identitas itu.

Kepala Instalasi Forensik RSUD AW Sjahranie dr. Kristina Uli Gultom, SpF belum memastikan luka terbuka itu karena kekerasan atau bukan.

"Masih diperiksa di histopatologi mau tahu luka itu kejadian ante mortem (sebelum meninggal) atau post mortem (setelah meninggal)," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Heboh, Mayat Laki-laki Ditemukan di Kawasan Kampus ITB Jatinangor

Meski rumah sakit belum mengidentifikasi mayat itu, polisi menduga laki-laki itu adalah Andi Tommy Alun Samudera Koleba (21), tersangka kasus pencurian motor. 

Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo mengatakan, Andi adalah residivis kasus pencurian motor. Dia berulang kali beraksi sejak 2015.

Pada Jumat (3/1/2020), polisi menangkap Andi di kontrakannya, Gang Idola, Jalan Harun Nafsi, Samarinda. Dia diduga terlibat dalam pencurian sepeda motor pada 2019.

Namun, saat polisi menggeledah tempat tinggalnya, Andi yang sudah terborgol berhasil melarikan diri.

Baca juga: Tim SAR Evakuasi Mayat Tanpa Identitas yang Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Menurut keterangan polisi, Andi melompat pagar setinggi 1 meter dan berlari menyusuri semak-semak. Saat itu polisi kehilangan jejak sehingga sulit mencarinya.

"Memang keteledoran kami," katanya Suko saat dihubungi Kompas.com.

Tiga hari setelah kabur, Andi ditemukan mengapung tidak bernyawa di Sungai Mahakam.

Polisi mengenali jasad Andi dari baju dan celana terakhir yang digunakan saat kabur.

 

 

 

Sempat minta dibukakan borgolnya

Dalam pelariannya, menurut Suko, Andi sempat mendatangi ibu tirinya yang beralamat di Sungai Keledang, Samarinda.

Kepada ibu tirinya, Andi meminta agar dibukakan borgol ditangannya. Namun, ibu tirinya tak menuruti karena takut terseret hukum.

Andi lalu meminta uang Rp 17.000 untuk pergi ke Kecamatan Sungai Lais

Hingga kini belum diketahui penyebab Andi tewas. Suko menyatakan polisi tidak menembak Andi saat melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com