Dia menambahkan, praktik perburuan dan perdagangan orangutan tidak bisa dilepaskan dari adanya konflik yang tidak tertangani dengan baik.
Adanya konflik, menjadi akses yang mudah untuk pengambilan orangutan di habitatnya.
"Itu salah satu teori sih. Walau pun ada satu pemburu yang langsung ambil orangutan di habitatnya. Tapi dengan kondisi konflik itu memudahkan," katanya.
Baca juga: Bayi Orangutan Lahir di Batam dan Dinamai Bintan
"Lapisan masyarakat bawah di sekitar habitat haris diperkuat untuk menjaga. Di samping semua pihak harus bekerja secara optimal."
"Kita merasa kecolongan karena setiap beberapa tahun pasti ada orangutan yang diambil," katanya.
Baca juga: Penembak Orangutan Hope Hanya Dihukum Wajib Azan, Ini Penjelasan BKSDA