Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Siswi SMP Dicabuli Pembina Pramuka di Gunungkidul, Disdikpora Lakukan Pendampingan

Kompas.com - 10/01/2020, 14:00 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Yogyakarta, menindaklanjuti dugaan pencabulan di salah satu sekolah di Kecamatan Gedangsari.

Disdikpora menyediakan konseling jika diperlukan para siswa karena trauma kasus pencabulan.

“Hari ini saya datang ke sini (sekolah) memastikan memang benar terjadi seperti itu,” kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid saat ditemui di Gedangsari Jumat (10/1/2020). 

Baca juga: Pembina Pramuka Diduga Cabuli Sejumlah Siswi SMP di Gunungkidul

Bahron mengaku sempat bertemu dengan 4 orang siswi, dan mereka mengaku diciumi oleh ED pendamping Pramuka pada medio Desember 2019.

Pihaknya memastikan kondisi sudah membaik dan tenang, meski diakuinya ada trauma akibat peristiwa itu.   

“Saya dorong anak-anak tetap belajar dengan baik. Anak anak kami memang trauma terhadap perilaku Pak ED, tetapi di sekolah mereka merasa aman,” katanya. 

“Saya berikan jaminan Pak ED tak akan lagi membina Pramuka di SMP ini,” ucapnya. 

Pihak Disdikpora akan terus memantau perkembangan psikologis anak. Jika ada keluhan diharapkan untuk melaporkan ke sekolah dan akan ditindaklanjuti.

“Selama ada ketidaknyamanan lapor ke bapak ibu guru, nantinya akan lapor ke kami, akan kami tangani,” katanya. 

Bahron mengatakan, pihaknya dan sekolah akan melakukan pengawasan terhadap pembina pramuka.

“Kita harus lindungi anak-anak dari berbagai macam ketidaknyamanan,” ucapnya. 

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pencabulan yang Telah Beraksi Selama 10 Tahun

Sebelumnya, Kapolsek Gedangsari, AKP Solechan mengatakan, ada 7 orang saksi dan korban.

Dari pengakuan awal, diketahui perbuatan dugaan pencabulan para siswi SMP N di Gedangsari.

Perbuatan bejat guru pendamping Pramuka itu dilakukan medio Agustus 2019, dan Desember 2019 lalu.

"Dengan bujuk rayu, beberapa siswi dilakukan ciuman dan lainnya," ucapnya.

Perbuatan tersebut dilakukan di sekolah, dan bumi perkemahan di wilayah Sleman. Menurut dia, karena perbuatan itu, para siswi mengalami trauma.

"Orangtua murid melaporkan ke sini diarahkan ke Polres," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com