Anak-anak itu harus menyaksikan batu-batu longsoran menghantam rumah mereka.
Hal tersebut mendorong Bayu dan anggota Satlantas Polres Bogor menghibur dan memotivasi anak-anak.
Ia pun rela berpanas-panasan mengenakan kostum spiderman, asal bisa melihat anak-anak tertawa.
"Karena mereka saja kuat dan sanggup menghadapinya (bencana) jika saya hanya harus menahan panas, mengapa saya tidak sanggup," ujarnya.
Bayu berharap penyembuhan trauma psikologis yang dilakukan oleh Polres Bogor mengurangi beban korban bencana, utamanya bagi anak-anak.
"Saya terdorong secara pribadi untuk kegiatan ini, karena jujur saja, tidak ada artinya pengorbanan saya selama ini dibandingkan mereka. Makanya saya ingin menghibur dengan cara ini," ungkapnya.
Baca juga: 34 Sekolah di Bogor Terdampak Longsor, 8.401 Siswa Diliburkan
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 28 kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada awal tahun 2020.
Bencana terparah ada di 7 kecamatan, termasuk kecamatan Sukajaya.
Akibat bencana tersebut, 12 warga meninggal dunia, 4 di antaranya hilang dan belum ditemukan.
Setidaknya 47.104 warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat aman, seperti gedung sekolahan, masjid dan kantor desa.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.