Setelah dilantik, Zaenal menemui dua polisi untuk mengambil motornya. Ia sempat mengira akan ditilang, namun ternyata motornya telah diamankan di tempat parkir.
"Tapi ternyata tidak (ditilang). Pak Polisi malah ngasih tahu kalau motornya diamankan di tempat parkir dan mempersilakan kalau mau diambil," ungkap Zaenal yang sudah dilantik jadi kades sebanyak tiga kali ini.
Setelah kejadian tersebut, Zaenal mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat kaena telah telah membuat kegaduhan jelang pelantikan.
"Itu kesalahan saya, saya mohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu," tuturnya.
Baca juga: Minimalisasi Penyelewengan, Bupati Minta Kades se-Magelang Tak Pegang Dana Desa
Video saat polisi mengamankan motor milik Zaenal sempat direkam oleh warga dan viral di media sosial.
Di video tersebut terlihat Zaenal dengan seragam kepala desa dan mengenakan helm berjalan kaki mengikuti polisi yang menuntun sepeda motornya.
Menanggapi hal tersebut Kasat Lantas Polres Magelang AKP Fadli menyatakan petugas terpaksa mengamankan motor miliki Zenal karena dianggap mengganggu pelantikan kades.
Baca juga: Diduga Selingkuh, 2 Kades di Kabupaten Lahat Digerebek Warga
“Mendengar laporan salah satu dari tamu undangan, kami datangi pengendara tersebut untuk turun dari motor guna menghindari hal yang tidak diinginkan dan kendaraan diamankan dari rekan Sabhara," ujarnya.
Ia menjelaskan setelah acara selesai, sang kades yang bersangkutan meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi.
“Setelah acara tersebut, minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Untuk kendaraan diserahkan kembali,” ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.