Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Mantan Istri Sule Dipindahkan Usai Otopsi

Kompas.com - 10/01/2020, 09:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Makam dibongkar dan otopsi

Seperti diberitakan sebelumnya, tim forensik dan penyidik Polrestabes Bandung membongkar makam Lina Jubaedah pada Kamis (9/1/2020).

Lantaran hujan, pembongkaran makam yang sedianya dilakukan pukul 08.00 WIB mundur dan dimulai pukul 10.00 WIB.

Pembongkaran yang dilanjutkan proses otopsi mayat Lina tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan Rizky Febian pada polisi.

Rizky melapor lantaran merasa ada kejanggalan pada kematian ibunya. Usai makam dibongkar, polisi melakukan otopsi pada jenazah Lina Jubaedah.

Proses otopsi melibatkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung serta Polda Jabar.

Baca juga: Alasan Sule Tak Hadiri Proses Otopsi Jenazah Lina Jubaedah

Sampel racun

Komedian Sule bersama mantan istrinya, almarhumah Lina Jubaedah (nomor dua dari kiri) berfoto dengan keempat anaknyaInstagram Putri Delina Komedian Sule bersama mantan istrinya, almarhumah Lina Jubaedah (nomor dua dari kiri) berfoto dengan keempat anaknya

Setelah melakukan otopsi, polisi mengambil sampel racun pada jenazah Lina.

Dokter Rumah Sakit Bahayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung mengatakan, sampel racun diambil untuk dilakukan analisis di Puslabfor.

"Yang kita ambil racun dalam tubuhnya, kita ambil sampel racun dalam tubunnya semua," kata Robert.

Pemeriksaan sampel racun dalam tubuh atau toksikologi merupakan salah satu prosedur dalam proses otopsi.

"Itu prosedur dalam melakukan otopsi, semuanya kita ambil, baik kita lihat dulu dari fisik luar dan dalam, kemudian kita ambil sample untuk dibawa ke Puslabfor" katanya.

Untuk mengetahui hasil pemeriksaan toksikologi di Puslabfor, kata Robert, setidakya membutuhkan waktu satu hingga dua pekan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Dony Aprian, Farid Assifa, Kurnia Sari Aziza) Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com