Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Suara Auman Harimau di Kampus Unsri yang Menghebohkan

Kompas.com - 10/01/2020, 09:23 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan, mahasiswa dan warga yang tinggal di sekitar kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, yang berlokasi di jalan lintas tengah Palembang-Prabumulih Km 32, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, geger dengan kabar adanya penampakan harimau di area kampus seluas 700 hektare tersebut.  

Cerita itu berawal ketika salah seorang mahasiswa dari fakultas pertanian bernama Rizky Rivali pada hari Kamis (4 /1/2010) pagi, datang ke lokasi arbotreum (kebun penelitian) di belakang kampus untuk memeriksa tanaman kopi yang menjadi objek penelitiannya.

Saat tengah menyiram tanaman kopi yang ditanam di sela-sela tanaman sawit di area arbotreum itu, tiba-tiba Rizky mendengar suara auman seperti suara harimau yang sangat jelas.

Karena kaget dan takut, Rizky langsung ambil langkah seribu meninggalkan lokasi tersebut.

“Saya langsung lari usai mendengar suara auman itu,” cerita Rizky Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Heboh Harimau di Kampus Unsri, BKSDA Sumsel: Ternyata Jejak Kaki Babi Hutan

Dugaan adanya keberadaan harimau itu ternyata tidak hanya dirasakan oleh Rizky yang mendengar auman.

Muhammad Yusuf, petugas sadap di kebun karet kampus tersebut, bahkan sempat melihat secara langsung hewan liar itu di jarak 50 meter ketika hendak berburu ayam hutan.

“Saya melihat menggunakan teleskop senapan angin dari jarak 50 meter, bentuknya seperti macan, tapi saya tidak yakin itu harimau, sepertinya hanya macan akar,” katanya

Kabar ada rekan mahasiswa mereka mendengar suara auman harimau membuat mahasiswa dan warga sekitar kampus geger.

Kabar itu membuat  pihak kampus mengambil langkah cepat dengan menghentikan sementara segala kegiatan mahasiswa di lokasi arbotreum dan mengimbau mahasiswa untuk tidak ke sana.

Diduga macan akar

Pihak Dekanat Fakultas Pertanian Unsri segera berkirim surat ke pihak rektorat untuk meminta BKSDA Sumsel datang memeriksa kebenaran adanya binatang buas tersebut.

“Saya sudah mengimbau mahasiswa untuk mengh  entikan kegiatan di lokasi tersebut untuk sementara waktu, kita juga sudah menghubungi pihak BKSDA Sumsel untuk memeriksa kebenaran kabar tersebut,” jelas wakil Rektor 3 Unsri Mohammad Zulkarnain

Pihak BKSDA Sumsel sendiri segera datang ke lokasi di Kampus Unsri  Indralaya pada hari Kamis (9/1/2020).

Sebelum menuju ke lokasi tempat Rizky mendengar suara auman tersebut, Tim BKSDA yang berjumlah 5 orang itu terlebih dahulu meminta keterangan Rizky Rivali dan Muhammad Yusuf  sebagai saksi.

Usai meminta keterangan saksi, dipimpin Kasi Konservasi Aziz Abdul Latief, tim BKSDA bergerak ke arbotreum lokasi diduga terdapat harimau tersebut.

Pemeriksan berlangsung sekitar 1 jam menyusuri lokasi seputar suara auman yang terdengar oleh Rizky.

Anggota Tim BKSDA juga mencari jejak kaki di sekitar lokasi termasuk di lokasi kubangan hewan.

Ditemukan beberapa jejak kaki hewan di lokasi yang langsung diperiksa tim BKSDA dengan cara diukur besarnya dan di foto untuk dokumentasi.

Kasi Konservasi BKSDA Sumsel Aziz Abdul Latief mengatakan, usai pemeriksan lokasi, dari hasil pemeriksaan saksi dan penelusuran lokasi serta dari tapak kaki yang ditemukan, kesimpulannya tidak ditemukan indikasi keberadaan hewan buas jenis harimau itu di dalam area kampus Unsri Indralaya.

“Dari jejak yang ditemukan, kemungkinan itu hanya jejak macan akar dan babi hutan,” katanya.

Baca juga: Heboh Harimau Masuk Kampus Unsri, Gubernur Sumsel : Halusinasi Itu, Mungkin Kucing

Aziz menerangkan, berdasarkan pemetaan wilayah, Kampus Unsri Indralaya tidak masuk ke kantong-kantong habitat harimau di Sumsel.  

“Untuk kantong harimau di Sumsel ada 2 masing-masing di Sembilang berjarak 120-an kilometer dan Muara Enim berjarak 80 kilometer datar,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com