Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat di Tol Kebonmas Gresik, Dibunuh karena Dendam Istri Dihamili

Kompas.com - 10/01/2020, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Dua orang pelaku yakni S dan Mat Ribut bertugas menjemput Mulla dari kos dan mengajaknya keluar menggunakan mobil Avanza silver.

Saat sampai di Tol Manyar, Mulla diajak pindah ke Avanza hitam yang di dalamnya telah menunggu J dan empat pelaku lainnya.

Mobil tersebut dikemudikan oleh R.

Di dalam mobil tersebut, Mulla diajak bicara oleh pelaku. Lalu ia dijerat menggunakan tali tampar hingga tak benafas. Mayat Mulla kemudian dibuang di selokan yang tak jauh dari exit Tol Kebomas.

Baca juga: Mayat Pria di Tol Kebomas Gresik, Korban Diduga Dibunuh 5 Jam Sebelum Ditemukan

Dari tujuh pelaku pembunuhan, polisi sudah berhasil menangkap dua pelaku yakni S dan R yang masih masih memiliki hubungan keluarga dengan Mulla.

S ditangkap di rumahnya di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura. Sedangkan R ditangkap di Desa Waturejo, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"S yang berhasil kita tangkap, berhasil membujuk korban yang sedang berada di kos-kosan keluar menggunakan (mobil) Avanza silver, berdua dengan Mat Ribut yang saat ini masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Kusworo.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Kasus Pembunuhan dan Jenazah di Tol Kebomas Gresik

Lima pelaku pembunuhan lainnya saat ini masih dalam pengejaran termasuk J suami S perempuan yang menjalin hubungan dengan Mulla.

Menurut polisi, para pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap korban dan mereka dijerat Pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Abba Gabrillin, Khairina, Krisiandi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com