KOMPAS.com - Sabtu (28/12/2019), Sunari (60) warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya hendak buang air kecil saat melintas di Tol Kebomas yang mengarah ke arah Romokalisari, atau tepatnya di KM 16.400/B
Waktu masih menunjukkan pukul 05.40 WIB. Saat menepi di exit tol, ia melihat mayat laki-laki tengkurap di selokan. Sunari pun langsung melapor ke petugas keamanan jalan tol.
Dari hasil pemeriksaan awal, mayat tersebut memiliki tinggi badan 165 sentimeter, mengenakan baju putih bermotif kotak coklat dan sarung berwarna hijau.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik, Diduga Korban Pembunuhan
Di mayat laki-laki itu itu ditemukan luka robek sepanjang 3 sentimeter di dahi dengan tali terlilit di leher serta luka di tangan.
Polisi juga menemukan tiga batu akik, satu keris kecil bserta sarungnya, satu koin tiara dewata, satu koin 20 sen Australia, satu siung babi, satu ikat lima patahan lidi, dan satu bungkusan kertas bertuliskan rajah.
Mayat tanpa identitas tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diotopsi.
Polisi sempat kesulitan mengungkap mayat tersebut karena sidik jari mayat tidak terdeteksi di rekam e-KTP. Hingga akhirnya ada pihak keluarga yang mengenal mayat tersebut dari informasi di media sosial.
Baca juga: Mayat di Tol Kebomas Gresik, Bawa Bungkusan Mantra dan Akik hingga Leher Terlilit Tali
Tiga hari setelah penemuan mayat tersebut, polisi memastikan bahwa mayat tersebut adalah Makmulla alias Muhammad Mulla, warga Sampang Madura.
Mulla adalah petani kelahiran Sampang, 28 Juni 1986.
Hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa salah satu pelaku pembunuhan Mulla adalah suami S, perempuan yang menjalin hubungan khusus dengan Mulla.
Baca juga: Polisi Sebut Mayat Pria di Tol Kebomas Bukan Warga Gresik
S telah memiliki suami beinisial J yang bekerja sebagai TKI di luar negeri.
Mendengar sang istri hamil saat ditinggal bekerja, emosi J memuncak. Ia memutuskan pulang ke Sampang, Madura.
Ia kemudian menghubungi enam rekannya dan menyusun rencana untuk membunuh Mulla.
"Mengetahui istrinya hamil oleh perbuatan korban, suaminya (pelaku yang masih DPO) pulang dari luar negeri ke Sampang dan muncul lah orang-orang ini (enam pelaku lain)," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo di halaman Polres Gresik, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik