Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pergerakan Tanah di Cianjur, Retakan Terus Bertambah dengan Kedalaman Capai 2,5 Meter

Kompas.com - 10/01/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak Sabtu (4/1/2020), hujan turun deras di wilayah Kampung Cibadak, Desa Sukamahi, Kecamatan Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

Di saat bersamaan, seorang petani menemukan retakan tanah sekitar jam 10.00 WIB di area persawahan tempatnya bekerja.

Retakan sepanjang 2 meter memiliki lebar mencapai 50 sentimeter.

Di hari yang sama sebanyak 122 jiwa dari 32 kepala keluarga yang berada di wilayah rawan diungsikan ke rumah warga dan pesantren untuk menghindari jatuhnya korban.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Kampung Cibadak Cianjur, Jumlah Warga Mengungsi Bertambah

Hal tersebut dilakukan karena kondisi retakan tanah berpotensi terus melebar karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

"Laporan terkini retakannya sudah bertambah, karena memang celah tanahnya terus-terusan diguyur air hujan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Moch Irfan Sofyan kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Selain itu, area sawah dengan retakan tanah berada di persawahan yang berada di lerenag di atas pemukiman.

Irfan mengatakan personel BPBD Cianjur bersiaga 24 jam di lokasi bersama relawan untuk memantau perkembangan.

Baca juga: Soal Pergerakan Tanah, BPBD Cianjur Tunggu Kajian PVMBG

Sementara jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Namun pihaknya masih belum merelokasi warga terdampak.

Sebagian warga di Kampung Cibadak memilih beraktivitas di rumah saat pagi hingga sore hari dan mengungsi saat malam hari.

"Akan tetapi, kalau situasi pagi atau siang hari hujan, kita minta mereka untuk tetap di lokasi pengungsian untuk menghindari hal-hal yang tidak kita harapkan," kata Irfan.

Pihak BPBD Cianjur telah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk pengadaan air bersih di tempat penampungan dan pengungsian sementara.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Ratusan Warga Cibadak Diungsikan

 

Ada dua retakan dengan kedalaman capai 2,5 meter

Ilustrasi pergerakan tanahShutterstock Ilustrasi pergerakan tanah
Saat ini ada dua retakan sepanjang 150 meter dengan lebar atau celah retakan antara 30-50 sentimeter di Kampung Cibadak Cianjur.

Retakan tersebut memiliki kedalaman sekitar 2 meter hingga 2,5 meter dan berada di areal persawahan yang posisinya di tebing atas perkampungan penduduk.

Untuk menghindari retakan lebih luas, area sawah telah dikeringkan.

“Untuk menghindari retakan yang lebih luas lagi, areal pesawahan terpaksa dikeringkan, aliran airnya kita stop dulu untuk mengurangi beban tanah,” kata Ifan.

Baca juga: Viral Video Pergerakan Tanah di Sungai Ci Durian Bogor, Ini Penjelasan BNPB

Irfan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan permohonan kajian ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kondisi perkampungan yang terdampak pergerakan tanah tersebut.

“Kita masih menunggu hasilnya. Apakah warga yang tinggal di sana harus direlokasi secara permanen, atau masih bisa ditempati dengan beberapa persyaratan,” ujar dia.

Ia berharap kajian tersebut segera keluar agar bisa segera mengambil langkah strategis.

“Dari alat ukur manual yang kita pasang di lokasi, menunjukkan adanya retakan baru. Tanah masih labil, bergerak terus, terlebih intensitas hujan juga tinggi di sini,” kata Irfan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com