Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tulang Ayam Bekas Soto, Anton Produksi Aneka Replika

Kompas.com - 10/01/2020, 06:23 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Siapa yang tak tahu soto ayam?. Makanan ini hampir selalu ada di sudut kota dalam berbagai variannya.

Tapi bagi Anton Prihantoro, yang paling berharga dari soto ayam adalah tulang ayam, terutama ayam kampung.

Anton bukanlah penikmat soto ayam. Tetapi, dia adalah pembuat kerajinan aneka replika berbahan dasar tulang ayam kampung.

Baca juga: Simbol Kematian KPK, Replika Makam di Gedung KPK Ditaburi Bunga

Hampir setiap hari, warga Jalan Dwi Tirto No.13 Kampun Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga ini mencari tulang ayam kampung ke berbagai penjual.

Setelah mendapat tulang ayam, dia selanjutnya menaruhnya di karamba.

"Tujuannya, agar daging yang masih ada dagingnya dimakan ikan sampai ke sudut yang sulit dijangkau. Untuk bersih dari daging ayam, setidaknya membutuhkan waktu hingga empat hari dimasukkan ke karamba," jelasnya, Kamis (9/1/2020) di rumahnya.

Setelah diangkat dari karamba, tulang-tulang tersebut selanjutnya dijemur selama empat sampai lima hari sampai benar-benar kering.

"Tapi karena saat ini musim hujan, bisa butuh waktu lebih. Karena harus benar-benar kering sebelum dirangkai menjadi replika," ungkap Anton.

Sembari menunggu tulang-tulang ayam kampung tersebut kering, dia biasanya menggambar sketsa sebagai panduan.

Kemudian, dia mulai merangkai aneka tulang tersebut menjadi replika sesuai bentuk yang diinginkan.

Satu replika setidaknya membutuhkan waktu satu minggu. Namun, kalau rumit dan ukurannya besar, waktu pembuatannya bisa hingga tiga minggu.

Selain tulang ayam, bahan utama pembuatan replika ini adalah lem super dan kapas.

"Lem dan kapas ini fungsinya untuk menyambung agar padat," jelasnya.

Baca juga: Gapura Replika Garuda Pancasila Pecahkan Rekor MURI

Setelah jadi, selanjutnya replika disemprot cat clear setidaknya hingga tiga kali.

Tujuannya, agar tak ada semut yang mendekat dan menghilangkan bau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com