Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Lahat, 12 Rumah Hanyut dan 3 Warga Sempat Terseret

Kompas.com - 10/01/2020, 06:19 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, selama satu malam, membuat aliran sungai Kikim dan Empayang meluap dan menyebabkan banjir bandang di empat kecamatan di lokasi tersebut, Kamis (9/1/2020).

Sebanyak 12 rumah milik warga hanyut terbawa banjir.

Bahkan, banjir itu ikut menyebabkan terjadinya tanah longsor dan menutupi akses jalan tiga kabupaten, yakni Empat Lawang, Lahat dan Kota Pagaralam.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, dari laporan yang ia terima sementara, ada empat kecamatan yang terkena banjir bandang. Yakni, Kecamatan Pulau Pinang, Kecamatan Pseksu, Gumay Talang dan Kikim Timur.

Baca juga: Terseret Banjir Bandang Lahat, 3 Warga Ditemukan Selamat Tersangkut di Pohon

Ansori menjelaskan, banjir tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Warga yang mengetahui kondisi banjir langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, alat komunikasi di lokasi kejadian pun dilaporkan terputus.

"Korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan rumah saja. Update terbaru nanti akan diinformasikan, karena alat komunikasi tim di lapangan masih terputus," jelasnya.

Ketinggian air 70 cm

Ketinggian air di Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Kota Lahat, sempat mencapai ketinggian 70 sentimeter.

 

Sementara, akses jalan menuju Desa Lubuk Tube , Lubuk Atung dan Desa Muara Cawang menjadi lumpuh akibat tertutup material tanah yang terbawa arus air.

Menurut Ansori, penyebab banjir bandang itu akibat meluapnya sungai Empayang lantaran guyuran hujan deras yang terjadi sejak pagi tadi.

Bahkan, akses jalan dari Lahat ke Pagaralam pun terputus akibat tertimbun longsor.

"Lalu lintas ke Pagaralam di alih kan melalui jalan Gumay Ulu. Banjir cukup parah terjadi di desa gunung kembang,"jelasnya.

Tiga warga dan 12 rumah terbawa arus

Sebanyak tiga warga di Kecamatan Gunung Kembang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sempat hanyut terbawa arus banjir bandang yang terjadi di lokasi tersebut.

Banjir bandang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan deras yang terjadi sejak dini hari tadi, Kamis (9/1/2020).Akibat kejadian tersebut 12 unit rumah dan tiga orang warga sempat dilaporkan hanyut terbawa banjir.HANDOUT/BPBD SUMSEL Banjir bandang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan deras yang terjadi sejak dini hari tadi, Kamis (9/1/2020).Akibat kejadian tersebut 12 unit rumah dan tiga orang warga sempat dilaporkan hanyut terbawa banjir.

Tiga warga yang hanyut itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah tersangkut di pohon.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Marjono mengatakan, selain tiga warga terbawa arus, sebanyak 12 rumah juga ikut hanyut terbawa banjir di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur.

"Untuk yang hanyut ditemukan sehat dan sudah dibawa pulang keluarga. Rumah yang terendam ada 55 di Desa Ngalam Baru. Untuk di Gunung Kembang ada ratusan yang terendam dan 12 rumah hanyut," kata Marjono dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: 8 Rumah dan Satu Warga Dilaporkan Hanyut Terseret Banjir Bandang Lahat

Marjono mengungkapkan, ada dua lokasi banjir bandang di Lahat. Lokasi pertama berada di Kecamatan Kikim Timur, kemudian lokasi kedua berada di Kecamatan Gumay Talang.

Namun, dari dua lokasi tersebut, Kecamatan Kikim Timur mengalami kondisi yang paling parah akibat diterjang banjir.

Akses jalan antara Lahat dan Tebing Tinggi, serta Kota Pagaralam tertutup longsor.

"Untuk di Kecamatan Gumay Talang, kondisi jalan sudah berangsur normal dan bisa dilalui. Namun, akses jalan Lahat-Pagaralam belum bisa dilalui, karena masih tertutup longsor. Alat berat sudah di lokasi untuk menyingkirkan material yang menutupi jalan," ujarnya.

Satu mobil tertimbun longsor

Banjir bandang yang terjadi di empat Kecamatan Kabupaten, Lahat, Sumatera Selatan ternyata ikut berdampak pada pergeseran tanah dilokasi tersebut hingga menyebabkan tanah longsor.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggalungan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Ansori mengatakan, lokasi tanah longsor tersebut terjadi di Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Lokasi tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menimbun satu unit mobil yang sedang melintas. Selain longsor, Kabupaten itu saat ini juga terkena banjir bandang, Kamis (9/1/2020).HANDOUT/BPBD SUMSEL Lokasi tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menimbun satu unit mobil yang sedang melintas. Selain longsor, Kabupaten itu saat ini juga terkena banjir bandang, Kamis (9/1/2020).

Akibatnya, akses jalan penghubung antara Kabupaten Lahat dan kota Pagaralam saat ini terputus.

Baca juga: Banjir Bandang Lahat Sebabkan Tanah Longsor, Akses Jalan Putus, 1 Unit Mobil Tertimbun

Bahkan, satu unit mobil pikap yang sedang melintas sempat tetimbun longsor. 

"Untuk lokasi longsor masih terjadi di Lahat. Sekarang petugas masih di lapangan untuk membersihkan material longsor yang menimbun jalan," kata Ansori.

Kota Pagaralam ikut terendam

Selain Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam juga ikut terendam banjir akibat guyuran hujan deras. Ketinggian air saat itu telah mencapai sekitar 50 cm.

Lokasi banjir di Pagaralam diketahui berlangsung di Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam.

"Kejadian banjir di Pagaralam akibat saluran drainase yang tidak bisa menampung debit air hingga menyebabkan banjir," jelas Ansori.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Lahat, 1 Rumah Hanyut dan Ratusan Terendam

Dirikan posko kesehatan dan dapur umum

Posko kesehatan dan dapur umum saat ini telah disiagakan di lokasi bencana.

Saat ini, kondisi curah hujan di Kabupaten Lahat telah berhenti dan sebagian warga telah pulang ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa banjir.

"Warga sudah diperbolehkan pulang dan membersihkan rumah, diimbau tetap waspada. Di Gunung Kembang ada alat deteksi banjir, jika air naik ada bunyi sirine, jadi warga sudah bisa siap-siap. Sekarang sudah berangsur surut, jalan sebagian sudah bisa dilewati," jelas Kepala Bidang Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Marjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com