Ia menambahkan, pihaknya juga membuka peluang jika manajemen Persib ingin mengelola SJH. Kerja sama itu setidaknya bisa membuat tim berjuluk Maung Bandung itu tak kelimpungan mencari kandang.
Apalagi niatan Persib mengelola GBLA terganjal ragam persoalan yang tak kunjung selesai antara Pemkot Bandung dan kontraktor.
"Kalau secara regulasi dan di breakdown dalam MoU ya bisa saja, nanti kita lihat juga regulasi jangan sampai pengelolaan swasta menabrak regulasi," katanya.
"Jadi nanti harus dipelajari bersama-sama. Semuanya harus merujuk dari peraturan yang mesti dipelajari secara detail, intinya kita terbuka untuk kerja sama," jelasnya.
Baca juga: Ada Temuan BPK, Stadion GBLA Belum 100 Persen Jadi Aset Pemkot Bandung
Diberitakan sebelumnya, Persib Bandung berpotensi terusir dari Kota Kembang setelah dua stadion yang biasa digunakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) terancam tak bisa digunakan klub berjuluk Maung Bandung itu.
Stadion GBLA tak jelas nasibnya menyusul masalah kerusakan sejumlah bagian bangunan. Adapun Stadion SJH kemungkinan akan direnovasi karena jadi kandidat venue perhelatan Piala Dunia U-20.
Baca juga: Bek Persib Bandung Fabiano Da Rosa Beltrame: Saya Bangga Menjadi WNI