KOMPAS.com - Kamis (9/1/2020), makam Lina Jubaedah, mantan istri komedian dan presenter Entis Sutisna atau Sule dibongkar untuk kepentingan otopsi.
Pembongkaran dilakukan setelah sang anak laki-laki, Rizky Febian melapor ke polisi terkait kejanggalan kematian sang ibunda, Lina Jubaedah.
Lina dimakamkan Sabtu (4/1/2020) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus Kelurahan Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung.
Pembongkaran makam awalnya dijadwalkan pukul 08.00 WIB, namun tertunda dua jam karena hujan turun. Pembongkaran makam mendiang Lina baru dimulai pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Keluarga Akan Pindahkan Makam Mantan Istri Sule ke Ujung Berung
Para warga sekitar terlihat antusias melihat pembongkaran makam Lina. Beberapa petugas kepolisian juga tampak berjaga-jaga di pemakaman.
Namun pihak kepolisian memasang kain merah untuk menutupi pembongkaran malam dan otopsi.
Di sisi lain, keluarga besar Lina menunggu dan terlihat menangis mengusap air mata.
Pihak kepolisian menyebut optosi membutuhkan waktu sekitar 4 jam dan hasilnya otopsi diumumkan paling lambat 2 pekan lagi.
Otopsi dilakukan dokter forensik dari kepolisian dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Baca juga: Makam Mantan Istri Sule Dibongkar Polisi
Saat otopsi, dokter forensik dari kepolisian dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akan melakukan pemeriksaan luar dan dalam organ jenazah Lina.
Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel organ untuk diperiksa lanjutan di laboratorium guna memastikan penyebab kematian.
"(Pemeriksaan) luar dalam, termasuk jantung," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes S Erlangga.
Baca juga: Hasil Otopsi Jenazah Mantan Istri Sule Diumumkan Paling Lambat 2 Pekan
Kuasa hukum Rizky Febian, Bahyuni Zaili, mengatakan pihak keluarga berencana akan memindahkan makam Lina mantan istri Sule ke Ujung Berung.
"Masih diskusi dulu," kata Bahyuni saat ditemui di lokasi pembongkaran makam Lina.
Sementara itu Teddy, suami sah Lina mengatakan setelah otopsi, jenazah Lina akan dipindahkan di dekat makam kakek mendiang Lina dimakamkan, yakni Nagrok, Ujung Berung.
"Kepindahan itu berdasarkan rembuk, ada hitam di atas putih. Kalau di Cimahi saya enggak setuju. Di Cimahi itu kan mantan," katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika), Antaranews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.