PEKANBARU, KOMPAS.com - Temuan jejak satwa jenis tapir sempat membuat khawatir warga di Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Warga mengira itu adalah jejak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, telah memastikan bahwa jejak yang ditemukan di areal perusahaan sawit itu adalah jejak tapir.
Baca juga: Geger Penampakan Harimau di Kampus Unsri Indralaya, Mahasiswa Khawatir
Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, hal itu diketahui setelah tim diturunkan ke lokasi temuan jejak satwa tersbeut.
"Jejak tapir itu ditemukan di areal perusahaan PT Darmali di Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Batin Solapan, Bengkalis," sebut Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Satwa yang Keluar Hutan karena Karhutla Bukan Harimau, melainkan Tapir
Untuk menepis kekhawatiran warga, BBKSDA Riau menurunkan tim ke lokasi untuk memastikan jejak satwa itu, Rabu (8/1/2020).
Ke lokasi temuan jejak satwa, tim yang berjumlah 4 orang, turut didampingi petugas sekuriti perusahaan sawit tersebut.
Baca juga: Teror Jejak Harimau Palsu di Lahat, Polhut BKSDA: Dibuat dari Kaus Kaki
"Setelah dicek oleh tim ke sana, tidak ada tanda-tanda keberadaan harimau sumatera," kata Dian.
"Jejak dimaksud merupakan jejak tapir yang selalu terlihat mondar mandir di sekitaran PT Darmali," kata Dian.
Baca juga: Temukan Jejak Harimau di Riau, BBKSDA Beberkan Cara Hindari Serangan
Karena, jejak tersebut bukanlah jejak harimau sumatera.
"Untuk diketahui bahwa jejak harimau sumatera dengan jejak tapir hampir sama," kata Dian.
Baca juga: BBKSDA Riau Pasang Kamera Trap di Lokasi Temuan Jejak Harimau Sumatera
"Bahkan jejak harimau sumatera dengan jejak anjing juga benar-benar serupa tapi tak sama," imbuh Dian.
Meski demikian, harimau dan tapir sama-sama satwa yang dilindungi undang-undang.
Jadi siapa pun dilarang memburu atau membunuh dua jenis satwa langka tersebut.
Baca juga: Jejak Harimau Sumatera di Kebun Karet Warga, BBKSDA Riau Turunkan Tim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.