Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Stadion GBLA dan Nasib Persib, Ridwan Kamil Siap Bantu Jika Diminta

Kompas.com - 09/01/2020, 16:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil siap turun tangan untuk mengurai benang kusut pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun, karena keterbatasan kewenangan, ia baru akan bertindak jika diminta langsung oleh Pemkot Bandung.

Hal itu dikatakan Emil menyikapi kondisi klub Persib Bandung yang terancam tak berkandang di Bandung pada Liga 1 2020 mendatang.

Baca juga: Persib Terancam Terusir dari Bandung, Ini Penyebabnya

 

Setelah GBLA berpolemik, tim berjuluk Maung Bandung juga diprediksi tak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat karena kemungkinan besar ditunjuk menjadi venue Piala Dunia U-20.

"Jadi khususnya GBLA kan wewenangnya ada di Pemkot, kalau saya diminta dengan senang hati saya carikan upaya," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020).

"Tapi kelihatannya Pak Yana khususnya masih mencoba mengupayakan dengan cara beliau sendiri, kira-kira begitu." 

Baca juga: Anggota DPR Anggap Sudah Saatnya Stadion GBLA Dikelola Persib Bandung

 

Saran Emil: surati Bareskrim Mabes Polri

Bagian luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang tidak terawat. KOMPAS.com/ PUTRA PRIMA PERDANA Bagian luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang tidak terawat.
Jika upayanya terbatas kekhawatiran yang berpotensi bersinggungan dengan hukum, sambung Emil, ia menyarankan agar Pemkot Bandung meminta surat dari Bareskrim Mabes Polri agar aset bisa tetap digunakan tanpa menghambat proses penyelidikan.

Hal serupa juga pernah dilakukan saat GBLA digunakan sebagai venue pembukaan PON Jabar tahun 2016.

"Kalau saya sebenarnya sederhana kalau alasan masih ada perkara yang dikhawatirkan jika ada sebuah keputusan tiba-tiba berisiko, lakukan seperti PON," kata Emil.

Baca juga: Bek Persib Bandung Fabiano Da Rosa Beltrame: Saya Bangga Menjadi WNI

 

"Yaitu ada surat atau sebuah pernyataan dari Bareskrim bahwa kasus jalan terus tapi aset negara bisa dikelola hanya itu saja. Kalau keluar pernyataan itu, selesai." 

Dengan begitu, lanjut Emil, segala aktivitas pengelolaan bisa tetap dilakukan agar Stadion GBLA tak terbengkalai.

"Jadi aset negaranya tidak terbengkalai, bisa dilaksanakan kegiatan pelelangan apapun. Urusan hukum gak terganggu karema novum hukum sudah dikumpulkan tidak perlu ada kunjungan," kata Emil. 

"Ini gak bisa 'dinanggungkan' seperti itu. Mudah-mudahan kalau Pemkot mau saya follow up."

Baca juga: Meski Masih Bermasalah, Stadion GBLA Diusulkan Masuk Daftar Venue Piala Dunia U-20

Pertemuan Oded dengan Adhi Karya dan PT PBB

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau lapak jualan baru PKL Cicadas, Jumat (20/12/2019).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau lapak jualan baru PKL Cicadas, Jumat (20/12/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial enggan menjelaskan secara rinci persoalan apa yang terjadi hingga Stadion GBLA belum bisa digunakan Persib sebagai kandang.

"Nanti lah, saya enggak bisa bilang," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (9/1/2020).

Oded mengatakan, pihaknya masih berupaya memperjuangkan agar GBLA bisa segera digunakan.

Baca juga: Tanggapan Oded soal Tawaran Ridwan Kamil Kelola Stadion GBLA yang Rusak

 

Ia mengaku sudah bertemu dengan PT Adhi Karya serta manajemen Persib soal masalah tersebut.

"Insya Allah saya sedang memperjuangkan," kata Oded. 

"Saya kemarin sudah ketemu beberapa pihak terkait. Dengan Adhi Karya sudah ketemu. Dengan teman teman PT PBB (PT Persib Bandung Bermartabat) sudah ketemu."

"Belum bisa menyebutkan karena ada hal-hal yang perlu diselesaikan," jelasnya.

Baca juga: Stadion GBLA Rusak, Ridwan Kamil Bilang Kalau Gak Sanggup Serahkan Ke Pemprov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com