Selain memicu hujan lebat selama empat hari, BMKG juga mengimbau warga waspada dengan gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.
Darmawan menyebut tinggi ombak dari 2,5 meter hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Selatan Makassar bagoan selatan.
Ombak tinggi juga diprediksi terjadi di Perairan Spermonde Makassar, Perairan Parepare, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalotoa
“Masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat, laut, dan udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi empat hari ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Dampak Angin Monsun, Polres Luwu Siapkan 4 Perahu Karet
Sejak 1 Januri 2020, wilayah Sulawesi Selatan dilanda bencana angin kencang, puting beliung, dan tanah longsor.
Bencana tersebut menyebabkan 2 ribu rumah rusak.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdi Abdullah meminta agar semua elemen termasuk TNI dan Polri siaga.
Ia juga mengajak masyarakat untuk saling membantu jika terjadi bencana.
“Saya berharap semua daerah di Sulsel menyediakan logistik, sarana pelayanan kesehatan, dan tim khusus untuk menghadapi tantangan bencana alam,” kata Nurdin Abdullah setelah apel siaga bencana menghadapi Angin Monsun Asia di Makassar Rabu (8/1/2020).
Ia memastikan bahwa pemerintah akan hadir saat masyarakat terkena bencana.
Baca juga: Hadapi Monsun Asia Melintas di Sulsel, Gubernur Gelar Apel Siaga Bencana