Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal KKP Rusak Parah karena Perlawanan Pencuri Ikan asal Vietnam di Natuna

Kompas.com - 09/01/2020, 13:23 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com - Armada kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap tiga kapal ikan berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Senin (30/12/2019) silam.

Dari ketiga kapal itu, ada 36 awak yang semuanya berkewarganegaraan Vietnam.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menceritakan, penangkapan ketiga kapal itu tidak mudah. Para awak kapal yang ditangkap sempat melawan.

"Prosesnya sangat menegangkan, akibatnya Kapal Pengawas Perikanan mengalami beberapa kerusakan, bahkan Kapal Orca 03 kerusakannya cukup parah,” kata Menteri Edhy, saat meninjau langsung tiga kapal ikan asing berbendera Vietnam di Stasiun PSDKP Pontianak, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Sudah Tangkap 8 Kapal Asing, Edhy Prabowo Tegaskan Serius Berantas Pencuri Ikan

Atas capaian itu, Edhy menyampaikan apresiasi kepada aparat dari Ditjen Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan-KKP yang sabar menghadapi provokasi dan perlawanan dari kapal-kapal ikan asing.

Edhy juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi juga disampaikan kepada TNI AL, Bakamla dan Polri yang telah ikut bahu membahu menjaga Laut Natuna Utara.

“Alhamdulillah petugas kita dalam kondisi sehat, mereka sangat sabar sekaligus sigap dan tegas sehingga akhirnya dapat melumpuhkan ketiga kapal ilegal tersebut,” ujarnya.

Edhy menjelaskan, penangkapan kapal ikan ilegal tersebut berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat dan sistem deteksi dini melalui analisis data radar yang dilakukan oleh KKP.

Baca juga: Upaya Indonesia Usir Kapal China di Natuna, Kirim 470 Nelayan hingga Tegaskan soal Kedaulatan

Pemantauan melalui Pusat Pengendalian (Pusdal) KKP ini memang dilakukan selama 24 jam non-stop.

Namun, pilihan operasi yang hati-hati bahkan cenderung ‘senyap’ harus diambil mengingat dinamika di lapangan.

Selain itu, koordinasi yang baik antara KKP dengan berbagai instansi penegak hukum lain juga terus dilakukan dalam merespons isu kapal ikan ilegal di Laut Natuna Utara.

"Selain menghadapi kapal ikan asing ilegal dari Vietnam dan China, tantangan juga hadir dari aparat penegak hukum negara lain yang mengawal kapal-kapal ikan asing ilegal tersebut," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com